Ruas JalanTol Palembang-Betung Masih Butuh Tambahan PMN Rp 1 T

Salah satu ruas tol JTTS yang sudah beropaerasi.-hk-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Penyelesaian ruas Tol Palembang-Betung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) masih membutuhkan Rp 1 Triliun lagi.

PT Hutama Karya (Persero) atau HK yang menjadi pelaksanan proyek pengerjaan jalan tol itu meminta tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai yangdigunakan untuk melanjutkan proyek tersebut.

Seperti disampaikan Direktur Utama HK Budi Harto, kebutuhan investasi untuk ruas tol ini secara keseluruhan mencapai Rp 15,47 triliun.

Sebelum ini HK telah mendapat PMN 2024 sebesar Rp 13,42 triliun untuk membantu menyelesaikan ruas tol yang termasuk dalam rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini.

BACA JUGA:Proyek Strategis Trans Sumatera: Jalan Tol Betung - Tempino - Jambi Segera Rampung, Nilai Investasi Rp45,177 T

Budi Harto menjelaskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Bersama Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2024), HK telah menerima Rp 13,42 triliun pada PMN 2024 dan kekurangannya dipenuhi dengan pengajuan PMN 2024 periode 2 dari cadangan investasi sebesar Rp 1 triliun.

Dalam rapat tersebut Budi menjelaskan, penambahan PMN HK 2024 sebesar Rp 1 triliun akan digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan perseroan dalam rangka melakukan penugasan pengusahaan JTTS Palembang-Betung.

Diketahui ruas tol itu sebelumnya dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang saat ini tengah dalam proses restrukturisasi.

"Tol ini sebelum ini digarap oleh Waskita. Sebab Waskita saat ini sedang dalam langkah strukturisasi keuangan, maka pengerjaan jalan tol ini diserahkan ke HK," ujarnya.

BACA JUGA:Dicoret dari PSN, Pembangunan Jalan Tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Bakal Dilanjutkan Prabowo?

Selanjutnya Budi menjelaskan, Tol Kapal Betung merupakan ruas yang sangat penting dalam penyelesaian backbone atau tulang punggung JTTS dari Bakauheni sampai dengan Jambi.

Dalam rencana awal ruas ini ditargetkan selesai pada Triwulan III tahun 2025.

"Jadi memang sangat urgen tambahan PMN ini sebab penambahan PMN akan berdampak positif pada proyeksi keuangan korporasi. Hal ini bisa dilihat dari penurunan beban bunga jika dibandingkan tanpa PMN," jelas dia.

Diketahui secara keseluruhan, pelaksanaan JTTS sendiri memiliki total panjang 2.854 km. Pengerjaannya dibagi ke dalam 4 tahapan. Tahap 1 sampai dengan saat ini terdapat 9 ruas telah beroperasi secara penuh dan sisanya akan operasi juga konstruksi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan