Ketemu Kepala BBWSS VIII, Pj Gubernur Elen Setiadi Minta 3 PSN di Sumatera Selatan Segera Dituntaskan

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Seakan tak mau menyia-nyiakan kesempatan bertemu Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera atau BBWSS VIII, Feriyanto Pawenrusi.

Apalagi orang yang dimaksud yang mendatanginya dengan maksud beraudiensi secara resmi.

Pucuk dicinta ulam tiba, kesempatan bertemu Kepala BBWSS VIII Feriyanto Pawenrusi dimanfaatkan dengan baik oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi.

Pj Gubernur Elen Setiadi mengharapkan perhatian khusus Kepala BBWSS VIII Feriyanto Pawenrusi terhadap sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang ada di wilayah Provinsi Sumsel agar dapat segera dituntaskan tepat waktu.  

BACA JUGA:KPU Kota Palembang Ajak Media Palembang Ekspres Dukung Suksesnya Pilkada 2024

BACA JUGA:TEGAS! Pangdam II Sriwijaya Perintahkan Prajurit Buka Palpres Baca Koran, Begini Alasannya

Pj Gubernur Elen Setiadi mengungkapkan harapan tersebut secara langsung saat menjamu Kepala BBWSS VIII Feriyanto Pawenrusi yang beraudiensi di kantor Gubernur Sumsel, Rabu 3 Juli 2024.

Kepala BBWSS VIII Feriyanto Pawenrusi sendiri sengaja beraudiensi ke Pj Gubernur Sumsel dalam rangka menyampaikan prores kegiatan yang tengah berjalan serta mohon dukungan program di Tahun Anggaran 2025.

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, Pj Gubernur Elen Setiadi mengaku akan memberikan dorongan agar proyek strategis nasional di Sumsel segera dituntaskan.

Beberapa proyek itu menurut Pj Gubernur Elen Setiadi menjadi catatan Pemprov Sumsel termasuk Bendungan Tiga Dihaji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.

BACA JUGA:Mantan Perdana Menteri Malaysia Kunjungi Sumatera Selatan, Ini Agenda Lengkapnya!

BACA JUGA:Ratu Dewa Ajak Masyarakat Palembang Proaktif Sampaikan Keluhan Hingga Kerusakan Infrastruktur

“Kita dorong dan harapkan Bendungan Tiga Dihaji OKU Selatan ini segera rampung termasuk proyek-proyek lainnya," tutur Elen Setiadi.

Diketahui, pembangunan Bendungan Tiga Dihaji menelan biaya konstruksi lebih dari Rp 3,7 triliun, berasal dari dana APBN dan termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Selatan.