https://palpres.bacakoran.co/

Hampir Punah Tergerus Zaman! Ratusan Warga Palembang Pawai Keliling Peringati 1 Muharram 1446 Hijriah

Tradisi pawai keliling 1 Syuro ini merupakan salah satu upaya melestarikan tradisi yang mulai hilang.--kolase koranpalpres.com

“Selain itu kegiatan ini bisa berlangsung juga tidak lepas juga peran dan support dari pengurus Pondok Pesantren Muqimus Sunnah, tokoh masyarakat RM Sidiq Abdullah dan Husnudin SH hingga pihak Polsek Ilir Barat II dan Koramil 1401 Makrayu," tukasnya.

Sedangkan Lurah 27 Ilir Umar Rudi mengaku bersyukur atas terlaksananya pawai keliling ini.

BACA JUGA:Hadir di Pelataran Museum SMB II, Drama Musikal Legenda Pulau Cinta Hipnotis Ratusan Penonton

BACA JUGA:Bagaimana Awal Mula Tahun Baru Hijriah, Ini Kisahnya

“Karena tradisi ini adalah kegiatan rutin yang sudah sering dilakukan dalam menyambut 1 Muharam, kita laksanakan lagi lantaran tahun kemarin sempat tertunda,” katanya.

Umar menambahkan, kegiatan ini adalah tradisi di 27 Ilir dan terlaksananya juga atas kemauan dari masyarakat agar terus dihidupkan.

 “Alhamdulillah atas semangat dan kekompakan warga terutama pihak panitia dari Masjid Al Amanah 27 ilir sehingga saya selaku Lurah sangat mensupport dengan sangat semangat karena kegiatan ini dapat mengangkat nama Kelurahan 27 Ilir yang sangat religius," bebernya.

Kesan religius yang melekat pada Kelurahan 27 Ili ini kata Umar kian terasa dengan keberadaan Ponpes Muqimus Sunnah yang didirikan oleh KH Zen Syukri (Alm).

BACA JUGA:Beginilah Cara Dandim Kerinci Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H

BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Meriahkan Pawai Obor 1 Muharram 1446 Hijriah, Inilah Sejarah dan Makna Tahun Baru Islam

"Ponpes ini yang kita banggakan dan menonjol di 27 Ilir ini, selain itu sangat mensupport dengan kegiatan positif seperti marching band dari santri-santrinya,” tandas Umar.

Komandan koramil 1401 Makrayu Kapten Inf Indra Sakti Ritonga yang hadir dalam pawai tersebut  mengaku mendukung tradisi ini sudah dari dulu.

“Kami sangat mendukung karena tidak semua, mungkin kecamatan juga belum tentu melakukan kegiatan seperti ini, ini di tingkat kelurahan ada," ucapnya.

Dukungan yang diberikan sambung Indra, terlebih karena tradisi ini mulai hilang.

BACA JUGA:ALHAMDULILLAH, Hadiri Tahun Baru Islam, Kyai dan Santri Ponpes An-Nur Doakan Hj Lidyawati Jadi Bupati Lahat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan