"Kita menduga pelakunya masuk dari pintu rooftop yang saat itu dalam keadaan rusak, sehingga pelaku dengan leluasa masuk ke dalam dan mengambil barang berharga milik santri," katanya.

Bahkan saat para santri bangun dari tidur, pintu menuju rooftop dalam kondisi yang sudah terbuka. "Pintu itu rusak sebelum peristiwa pembobolan, bahkan itu pun dalam kondisi tidak terkunci," terangnya.

BACA JUGA:Sah tidak Terlibat, Istri Tersangka Pembunuhan Karyawan Koperasi Diperiksa Selama 2 Jam

BACA JUGA:Kurang Beruntung, Warga OKI Harus Kehilangan Motor Gara-gara Tidak Pasang Hal Ini

Namun saat ini sudah diperbaiki dan dipastikan tidak ada pencuri yang bisa masuk lewat rooftop tersebut karena telah selesai diperbaiki. 

Untuk peristiwa kejafian sendiri antara pukul 03.40 hingga sebelum pukul 04.15 WIB karena pada saat itu, ia melihat HPnya masih ada sekira pukul 03.30 WIB dan sudah tidak ada sekira pukul 04.15 WIB.

"Hal ini karena saya sempat mematikan alarm di HP saya yang ada di sebelah Kasur pada pukul 03.30 WIB, dan setelah itu sekira pukul 04.15 WIB banyak santri yang kehilangan HP dan ternyata HP saya juga hilang," ungkapnya.

Tidak hanya HP saja tapi beberapa dompet yang tersimpan di kamar ustadzah juga ikut raib dibawa kabur pencuri yang masuk ke dalam asrama.

BACA JUGA:Mantap! Polsek Tanjung Batu Ungkap Pencurian Emas dan Uang Tunai dengan Cepat

BACA JUGA:Akhirnya, Istri Tersangka Pembunuhan Karyawan Koperasi Penuhi Panggilan Penyidik Polrestabes Palembang

Bahkan anehnya dalam kondisi terkunci, padahal kamar tersebut tidak pernah terkunci dari dalam. Tidak hanya itu, untuk jendela kamar juga dalam keadaan terbuka. Diduga, lanjutnya, pelaku keluar dari jendela ke arah depan.

"Biasanya jendela tertutup. Pagi itu terbuka posisinya, jadi kemungkinan dia lari dari sana ke arah kebun," terangnya kepada wartawan.

Atas peristiwa tersebut, para santri kehilangan 5 HP, 3 tas, hingga 2 dompat yang dibawa kabur oleh pencuri yang masuk ke dalam asrama Muslimah Rumah Tahfidz Quran Darussalam.

"Kita memperkirakan kerugian sendiri atas peristiwa pembobolan asrama Muslimah Rumah Tahfidz Quran Darussalam mencapai Rp11 juta," tambahnya.

BACA JUGA:Heboh! Pria Paruh Baya di Ogan Ilir Ini Akhiri Hidup dengan Cara Tak Wajar, Kondisinya Mengenaskan