Lagu 'Antan Delapan' Alat Tumbuk Padi dan Kopi Berputar dengan Kincir Air di Pagar Alam, Warisan Budaya Sumsel
Lagu 'Antan Delapan' Alat Tumbuk Padi dan Kopi Berputar dengan Kincir Air di Pagar Alam, Warisan Budaya Sumsel--YT/ Hendra Setiawan
Lagu ini ditulis dalam bahasa Pasemah, mencerminkan aktivitas menumbuk hasil panen padi dan kopi yang menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
Lagu ini bukan hanya sekadar melodi, tetapi sebuah cerminan dari kehidupan sehari-hari mereka yang terikat erat dengan tradisi pertanian dan kekayaan budaya daerah.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Bangun Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia, Proyeknya Diawasi JICA
Dengan semakin menonjolnya Antan Delapan dalam berbagai aspek kehidupan budaya dan seni di Pagar Alam, harapan untuk menjaga dan mengembangkan warisan berharga ini menjadi semakin penting bagi masyarakat setempat.
Berikut adalah lirik lagu Antan Delapan Peninggalan Baghi Pagar Alam
Singgahlah kudai, singgah ke bada kami
Berandai panjang, betepuk ngiring rami
Janganlah lupe, adik sanak sekambangan
Singgahlah jerang, nginak antan delapan
BACA JUGA:Warga Sumatera Selatan yang Mau Urus Perpanjangan SIM Wajib Pakai BPJS Kesehatan, Berlaku Hari Ini
Liku beliku, jalan ilok dilalui