Nihil Tangkapan, Polisi Tekankan Pemilik Hiburan Hindari Potensi Prostitusi dan Narkoba

PAGARALAM – Kehidupan malam dan berbagai jenis hiburan malam di dalamnya banyak keterkaitannya dengan miras, narkoba, dan kejahatan lainnya.

Karena itu dalam rangka operasi pekat II Musi 2023, Polres Pagaralam melakukan razia di tempat hiburan malam.

Sasaran razia tersebut tentu saja miras, narkoba dan obat-obatan terlarang yang berlokasi di wilayah Kota Pagaralam, Selasa (15/11/2023).

Dalam penertiban dan razia tersebut tidak ada satupun pengunjung tempat hiburan yang terciduk sebab pada saat itu semuanya bersih dan tidak terbukti melakukan tindakan mencurigakan.

BACA JUGA:Komitmen Jaga Lingkungan, Ini yang Dilakukan Polres Pagaralam

Wakapolres Kompol Helmi Ardiansah SH MH memimpin langsung operasi tersebut didampingi Kabag Ops AKP Herri Widodo SH.

Kemudian Kasat Reskrim AKP Mursal Mahdi, Kasat Narkoba Iptu Ammukminin SH, Kasat Intelkam Iptu Eddy Tri Jauhari SH, Kasi Propam Iptu Amri Prabu beserta anggota yang terlibat dalam Operasi.

Menurut dia operasi didahului apel pengecekan dan persiapan yang diikuti oleh personil yang terlibat dalam Operasi Pekat.

Kompol Helmi Ardiansah mengatakan kegiatan operasi ini, dalam rangka untuk menciptakan wilayah hukum Polres Pagaralam yang aman dan kondusif.

BACA JUGA:Dandim Bangka Ikut Tanam 10 Juta Pohon Bersama Polda Babel, Lestarikan Alam dan Lingkungan

Dengan sasaran penyakit masyarakat (Pekat) seperti prostitusi, kepemilikan senjata tajam atau senjata api, pengguna maupun pengedar narkoba.

Dan juga sebagai salah satu upaya dalam melakukan pencegahan terhdap terjadinya gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (kamtibmas).

“Saat memasuki tempat hiburan malam, Personel Polres Pagaralam memperlihatkan surat perintah dalam Operasi Pekat tersebut dan menyampaikan maksud dan tujuan kepada pemilik dan penghuni, ataupun pengunjung yang dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap barang-barang miliknya,”jelas Kompol Helmi Ardiansah.

Wakapolres menambahkan kegiatan pada malam ini menyasar pada adanya peredaran obat terlarang (narkoba) dengan melakukan pemeriksaan identitas dan mendatangkan tamu.