Wah! Ada Kunjungan PBB di Polri, Berikut Pembahasannya
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menerima kunjungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dipimpin oleh Under Secretary General For Peace Operation Jean-Pierre Lacroix, Rabu 10 Juli 2024.--Bidhumas Polda Sumsel
JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menerima kunjungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dipimpin oleh Under Secretary General For Peace Operation Jean-Pierre Lacroix, Rabu 10 Juli 2024.
Kunjungan ini disambut langsung Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto di Ruang Penjamuan Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain itu, turut hadir Wadankorbrimob Polri Irjen Pol Ramdani Hidayat, bersama para Pejabat Utama Mabes Polri untuk mendampingi Wakapolri dalam menerima Kunjungan.
Pada kesempatan tersebut, Wakapolri menyambut dengan baik kedatangan Jean-Pierre Lacroix beserta Rombongan. Kegiatan ini menjadi Momentum penting dalam mempererat hubungan antara Polri dan PBB.
BACA JUGA:Wah! Pemilik Sumur Ilegal di Sungai Lilin Ditangkap Anggota Polda Sumsel Gara-Gara Masalah Ini
BACA JUGA:Sebanyak 12 Orang Perwakilan Polda Sumsel Ikuti Seleksi Tingkat Pusat
Perlu diketahui, Jean-Pierre Lacroix merupakan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Operasi Perdamaian. Jean-Pierre Lacroix mempunyai pengalaman politik.
Dan diplomatik selama lebih dari 25 tahun, dengan fokus pada organisasi multilateral serta pada kegiatan dan Program PBB.
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan ormas bukan untuk menakuti masyarakat maupun melakukan aksi kejahatan.
Hal ini dikemukakan Wakapolri saat menghadiri kegiatan Deklarasi Squad Nusantara Semarang di PRPP Semarang, Ahad 7 Juli 2024.
BACA JUGA:Musrenbag Polri Menjadi Momen Spesial Bagi Jajaran Polda Sumsel, Gara-gara Pencapaian Ini
BACA JUGA:Dapat Penghargaan Dari KemenPAN-RB, PJU Polda Sumsel Ini Turun Langsung
“Jadilah organisasi yang menjadi solusi atas permasalahan masyarakat,” ujar Komjen pol Agus. Komjen Pol Agus juga menyebutkan bahwa Squad nusantara itu artinya penjaga nusantara jadi harus bisa bekerjasama dengan Kepolisian di daerah.
Pihaknya juga mendorong agar ormas juga mendukung dunia usaha. “Dicari kader yang mempunyai kemampuan usaha dalam rangka meningkatkan perekonomian untuk diberikan modal sehingga organisasi masyarakat bisa lebih berkembang,” imbuhnya.