Lestarikan Arca Megalit Besemah, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel Konservasi Situs Sinjar Bulan
Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumsel telah menyelesaikan konservasi terhadap Arca Manusia Situs Megalitik Nek Nambing di Desa Sinjar Bulan, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.--koranpalpres.com
Diketahui, tinggalan-tinggalan tradisi megalit di Sumsel tersebar luas di daerah-daerah dataran tinggi, perbukitan, atau di kaki-kaki pegunungan.
Secara fisik alamiah, lokasi-lokasi tersebut memungkinkan bagi tumbuhnya tradisi pendirian bangunan batu besar.
BACA JUGA:Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik
Tentunya pada masa lalu di lokasi-lokasi ini tersebut terdapat penghuni pendukung budaya tersebut.
Terkait keberadaan Arca Manusia Situs Megalitik Nek Nambing atau Batu Beteri di Desa Sinjar Bulan, Gumay Ulu, Lahat diperkirakan sudah ada sejak abad ke-18.
Pemerintah Desa Sinjar Bulan menjadikan Situs Megalitik ini sebagai icon wisata Desa Sinjar Bulan dan telah ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.
Situs Megalit tersebut memiliki berbagai macam bentuk dan dipercaya punya nilai histori sejarah pada masanya.
BACA JUGA:Tanah Besemah Pusat Megalitikum, Ini 3 Situs yang Layak Anda Kunjungi
Diketahui, di Kabupaten Lahat ada 22 kecamatan yang mempunyai icon wisata Megalit.
Pada 2012, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, sebagai daerah paling banyak penemuan situs megalitik.
Tercatat di Dinas Pariwisata Lahat dan Balai Arkeologi dan BP3 Jambi, 1.000 megalit yang ditemukan di kabupaten yang terbentuk sejak 1830.