Lembaga Sensor Film Kampanyekan Gerakan Sensor Mandiri, Budayakan Menonton Sesuai Usia

Lembaga Sensor Film Republik Indonesia (LSF) menggelar sosialisasi Gerakan Sensor Mandiri--

BACA JUGA:Bikin Gregetan Warganet! Inilah 5 Fakta Menarik Film Ipar Adalah Maut, Jiwa Psikopat Skip Dulu

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

Sosialisasi ini diikuti dengan antusias oleh berbagai kalangan. Para filmmaker, misalnya, melihat sosialisasi ini sebagai langkah positif untuk menciptakan karya-karya yang lebih bertanggung jawab dan sesuai dengan klasifikasi usia yang ada. 

Mahasiswa dan pelajar yang hadir juga mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya memilih tontonan yang sesuai dengan usia mereka.

Selain itu, Dinas Komunikasi dan Informatika serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga mendukung penuh sosialisasi ini. 

BACA JUGA:Film Drakor yang Baru Tayang di Netflix, Banyak Genre Tinggal Pilih Sesuai Selera

Mereka berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan LSF dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya budaya sensor mandiri.

"Kami akan terus mendukung dan bekerja sama dengan LSF dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih tontonan yang sesuai dengan usia. Ini adalah langkah penting untuk melindungi generasi muda dari konten yang tidak sesuai," ujar perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Tidak hanya itu, ulama dan kalangan media juga turut berpartisipasi dalam sosialisasi ini. Mereka melihat pentingnya peran agama dan media dalam menyampaikan pesan-pesan positif tentang budaya sensor mandiri kepada masyarakat.

"Agama memiliki peran penting dalam membimbing umatnya untuk memilih tontonan yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang dianut. Kami akan terus mendukung gerakan ini," ujar salah satu ulama yang hadir.

BACA JUGA:Review G-Shock Rangeman GPR-H1000 Lengkap Fitur Heart Rate Sensor dan GPS, Dijamin Gak Kesasar!

Gerakan Sensor Mandiri ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membudayakan tontonan yang sehat dan mendidik di Indonesia.

Dengan sosialisasi yang terus dilakukan secara berkelanjutan, LSF berharap masyarakat Indonesia dapat lebih bijak dan selektif dalam memilih tontonan yang sesuai dengan usia, sehingga dapat tercipta masyarakat yang lebih cerdas dan berbudaya.

Dengan adanya Gerakan Sensor Mandiri ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih sadar akan pentingnya memilih tontonan yang sesuai dengan usia dan nilai-nilai yang dianut. 

LSF berkomitmen untuk terus mengedukasi dan mensosialisasikan gerakan ini kepada masyarakat luas demi terciptanya budaya menonton yang sehat dan bertanggung jawab.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan