Venesia dari Timur! Inilah 5 Gedung Tertua di Palembang, Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan Belanda
Venesia dari Timur! Inilah 5 Gedung Tertua di Palembang, Sudah Ada Sejak Masa Penjajan Belanda-kolase-
Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya.
Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.
Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda.
Kemudian, rumah limas ini juga pernah muncul di uang pecahan Rp10.000,- yang dibangun pada thaun 1830an.
BACA JUGA:4 Daerah Terjauh dari Ibukota Sumatera Selatan, Jaraknya Capai 379 Km, Bukan Pagaralam, Tapi...
4. Bangunan Kejari
Bangunan ini awalnya merupakan bagian dari kawasan permukiman elite Belanda di Kawasan Heritage Talang Semut.
Dengan usia lebih dari setengah abad, gedung ini masih mempertahankan bentuk aslinya sebagai bangunan kolonial.
Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan berkedudukan di Kota Palembang, menggunakan sebuah bangunan yang sudah lebih dari 50 tahun dan memiliki gaya arsitektur kolonial modern.
Sejak zaman Orde Baru, Palembang menjadi lokasi Kejaksaan Tinggi pertama yang mulai beroperasi sebagai Cabang Kejaksaan Tinggi Jakarta.
Namun, setelah keputusan sidang Umum MPRS pada Juli 1966, semua Cabang Kejaksaan Tinggi ditetapkan sebagai Kejaksaan Tinggi.
Gedung ini mengalami sedikit perubahan dengan penambahan dua gedung kecil di halaman belakang sebelum 1981.
Meskipun ada bukti kepemilikan oleh individu pada tahun 1939, belum pasti apakah gedung tersebut tetap digunakan setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945.