Tekan Penyebaran Rabies, Dinas TPHP Lahat Jemput Bola Lakukan Ini Kepada 2 Jenis Hewan Milik Warga

Reporter: Bernat |

Editor: Bernat |

Jumat , 19 Jul 2024 - 14:01

VAKSIN RABIES : Kabid Peternakan, Adi Sulistio STP menyaksikan petugas memberikan vaksin rabies terhadap hewan peliharaan warga desa-Dinas TPHP Lahat/koranpalpres.com-

Setelah pertolongan pertama, pasien harus dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut seperti vaksin antirabies.

"Penanganan rabies harus dilakukan secepatnya sebelum mengalami gejala agar dapat diselamatkan, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan penanganan tepat apabila digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies," tandasnya.

tekan penyebaran rabies, dinas tphp lahat jemput bola lakukan ini kepada 2 jenis hewan milik warga                            lahat, koranpalpres.com - guna menekan penyebaran penyakit rabies ditengah-tengah masyarakat, maka dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan (tphp) kabupaten lahat, mengambil langkah memberikan suntikan vaksin rabies kepada hewan anjing dan kucing.
"ada 40 ekor anjing dari 135 yang sudah terdata, sedangkan sekitar 10 kucing telah diberikan injeksi vaksin rabies, kita fokuskan di desa muara payang, kecamatan muara payang," sebut kepala tphp lahat, h rudi darma kurniawan se msi melalui kabid peternakan, adi sulistio stp, jumat 19 juli 2024.
hanya saja, sambung dia, banyak dari penduduk desa enggan membawa hewan peliharaannya untuk divaksin, padahal ini semua demi kenyamanan sekaligus keselamatan semua.
"menurut masyarakat apabila divaksin khususnya untuk anjing kurang agresif untuk berburu, itulah hanya puluhan ekor dari ratusan berhasil kami data untuk disuntik," sebutnya.
baca juga:harumkan nama sekolah, siswa smpn 3 lahat sabet juara 2 o2sn tingkat kabupaten, ini sosoknya
baca juga:kehadiran pelayanan bergerak permudah warga urus administrasi, ini kata pj bupati lahat 
terlebih lagi, ucap dirinya, hewan yang positif terkena virus rabies itu cenderung berbahaya, perilakunya menjadi agresif kemudian dari mulut keluar cairan busa, kedua mata berubah merah.
"nah, kalau sampai digigit kepada manusia maka akan sangat membahayakan keselamatan, apabila tidak cepat ditangani secara serius," imbau adi sulistio.
ia menerangkan, gejala hewan yang positif rabies antara lain, terdapat perubahan perilaku, demam, kesulitan menelan, air liur berlebihan.
lalu gerakan sempoyongan disertai kejang hingga lumpuh, sensitif terhadap stimulasi cahaya, gerakan dan suara serta mulut berbusa akibat akumulasi liur.
baca juga:kunjungan spesial! kemenkum dan ham didampingi kadisbun lahat datangi kebun petani kopi, ini yang dilakukan
baca juga:kado spesial hut bni ke-78, rsud lahat dihadiahi satu unit ambulance, ini penampakannya
"gejala rabies pada manusia yang perlu diwaspadai yakni, demam, badan lemas dan lesu, tidak nafsu makan, insomnia, sakit kepala, sakit tenggorokan, cemas, muncul fobia seperti hidrofobia (takut air), aerofobia (takut udara), dan fotofobia (takut cahaya)," papar dirinya.
apabila mengalami gigitan oleh mamalia atau anjing, sebut adi sulistio, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir.
setelah pertolongan pertama, pasien harus dibawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut seperti vaksin antirabies. 
"penanganan rabies harus dilakukan secepatnya sebelum mengalami gejala agar dapat diselamatkan, diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan penanganan tepat apabila digigit oleh hewan yang terinfeksi rabies," tandasnya.