Jangan Dibuang! Kulit Pisang Bukan Sekadar Sampah Lagi, Coba Lakukan Ini dan Lihat Apa yang Terjadi

Reporter: Sri Devi |

Editor: Sri Devi |

Jumat , 19 Jul 2024 - 16:43

Jangan Dibuang! Kulit Pisang Bukan Sekadar Sampah Lagi, Coba Lakukan Ini dan Lihat Apa yang Terjadi-kolase-FB/ Kuliner Jalanan

jangan dibuang! kulit pisang bukan sekadar sampah lagi, coba lakukan ini dan lihat apa yang terjadi                            koranpalpres.com - di tengah kepedulian yang semakin meningkat terhadap keberlanjutan lingkungan, kamu bisa memanfaatkan kulit pisang yang sering kali dibuang begitu saja.
kamu bisa memanfaatkan limbah kulit pisang dan mengubahnya menjadi sumber daya yang bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan sehari-hari.
mungkin kamu tidak menyadari bahwa, bagian luar dari buah pisang yang biasanya dilepas dan dibuang setelah buahnya dimakan. 
meskipun sering dianggap sebagai limbah, kulit pisang sebenarnya mengandung berbagai nutrisi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan yang bermanfaat, seperti sebagai pupuk organik, bahan pembuatan teh bernutrisi, atau bahkan sebagai bahan dalam produk-produk kecantikan dan kesehatan. 
baca juga:rekomendasi 5 smartphone dengan kamera terbaik untuk foto di malam hari!
baca juga:8 kota destinasi kuliner lokal terbaik di indonesia, cocok untuk healing, palembang masih kalah dengan bandung
dengan memanfaatkannya secara kreatif, kulit pisang dapat menjadi sumber daya yang berharga dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan meminimalkan limbah.
dikutip dari akun facebook kuliner jajanan berikut berbagai metode untuk mengubah kulit pisang yang biasanya dibuang menjadi produk yang bermanfaat. 
mulai dari membuat teh bernutrisi untuk menyiram tanaman hingga mengolahnya menjadi pupuk organik. 
hal ini menunjukkan bahwa kulit pisang bisa menjadi bagian integral dari praktik pertanian organik dan keberlanjutan lingkungan.
baca juga:respon keluhan masyarakat, ratu dewa turun langsung bersihkan rumput tinggi di jalan angkatan 45 palembang
baca juga:perhatian! dishub palembang akan terapkan contraflow di jalan kol barlian dan sudirman mulai 22-26 juli 2024
1. teh kulit pisang, nutrisi untuk tanaman
dengan merendam kulit pisang dalam air selama beberapa hari, kamu akan menghasilkan teh kulit pisang yang kaya akan nutrisi. 
teh ini tidak hanya menyediakan nutrisi tambahan untuk tanaman, tetapi juga membantu mengurangi limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
2. pupuk organik dan pembenah tanah
selain itu, kamu juga memanfaatkan kulit pisang sebagai pupuk kering untuk digunakan sebagai pembenah tanah sebelum menanam. 
hal ini membantu meningkatkan kualitas tanah dengan cara alami dan ramah lingkungan.
baca juga:5 hp murah untuk live tiktok dengan kamera depan mumpuni, mulai dari rp1 jutaan saja!
baca juga:selain sumatera selatan barat, lampung juga segera usulkan pemekaran, ini 8 kabupaten yang bakal ditambah
3. pengomposan
tambahkan kulit pisang ke tempat sampah kompos anda untuk meningkatkan kualitas kompos dengan nutrisi tambahan.
4. pupuk kering
keringkan dan haluskan kulit pisang menjadi bubuk untuk digunakan sebagai bahan pembenah tanah sebelum ditanam.
baca juga:tanam padi di kabupaten mesuji, ada sosok dandim tulang bawang ikut hadir
baca juga:pemprov sumsel terima apresiasi psn kategori provinsi, ini arahan bijak presiden terpilih prabowo subianto
5. tanam kulit utuh
tempatkan kulit pisang utuh di parit tanah sebelum menanam benih untuk memberikan nutrisi langsung ke akar saat membusuk.
 6. semprotan pupuk
buat semprotan dengan mencampurkan ekstrak kulit pisang dengan kulit telur dan garam epsom, yang mengandung magnesium.
7. perangkap serangga alami
rendam kulit pisang dalam cuka sari apel untuk membuat perangkap serangga organik.
baca juga:6 daerah penghasil batu bara terbesar di indonesia, ada sumatera selatan!
baca juga:kodam ii sriwijaya masih membuka pendaftaran secaba pk tni ad keahlian pria ta. 2024, catat tanggalnya
8. cuka pisang
fermentasi kulit pisang untuk membuat cuka untuk menyiram tanaman yang menyukai asam.
artinya, hal ini dapat mengubah cara kita memandang limbah, kita bisa menciptakan perubahan positif yang signifikan.

dengan harapan praktik-praktik seperti ini dapat diadopsi lebih luas untuk memperbaiki keberlanjutan lingkungan.
dengan demikian, inovasi ini tidak hanya membawa manfaat bagi lingkungan lokal, tetapi juga memberikan inspirasi bagi orang lain untuk memandang ulang cara mereka memanfaatkan limbah organik seperti kulit pisang.