Cerita di Balik Pulau Kemaro, Mirip Kisah Romeo dan Juliet Versi Sumatera Selatan

Pulau Kemaro memiliki cerita cinta antara Tan Bun An dengan Siti Fatimah yang mirip dengan kisah Romeo dan Juliet versi Sumatera Selatan--Ig/@martinulpan

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pulau Kemaro yang ada di wilayah Kota Palembang Sumatera Selatan ternyata memiliki kisah mirip dengan Romeo dan Juliet.

Di Pulau Kemaro tersebut terdapat seorang pangeran Cina bernama Tan Bun An yang datang ke Palembang untuk melakukan perdagangan.

Saat itu, Tan Bun An hendak melamar seorang putri dari bumi Sriwijaya, Sumatera Selatan bernama Siti Fatimah.

Sayangnya kedua insan ini memiliki perbedaan keyakinan.

BACA JUGA:Lantik Edward Candra Jadi Pj Sekda, Elen Setiadi Ingatkan Rambu-Rambu Pejabat Pemprov Sumsel

BACA JUGA:Pihak Berwajib Tangani Kasus Narapidana Lapas Kelas 1 Palembang Yang Meninggal Dunia, Begini Hasilnya

Tan Bun An beragama Budha, sedangkan Siti Fatimah menganut agama Islam.

Namun, hal tersebut tidak menghalangi mereka untuk melanjutkan ke tahap jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan.

Hal inilah yang memantapkan beliau untuk membawa sang kekasih menuju kampung halamannya di Tiongkok, Cina.

Sebelum itu, sang Raja Palembang yang merupakan ayah Siti Fatimah memberikan sebuah syarat untuk menyiapkan 9 guci yang berisikan emas.

BACA JUGA:3 Fakta Menarik Tentang Deadpool & Wolverine, Cek Sebelum Nonton! Hadir di Bioskop 24 Juli 2024

BACA JUGA:Cuan Mengalir Deras! Inilah Ide Bisnis Jualan yang Laris Setiap Hari

Pihak dari keluarga Tan Bun An menyetujui syarat tersebut.

Di sisi lain, ayah Tan Bun An memiliki kekhawatiran bila para perompak melintas di perairan Sungai Musi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan