Vale Canada Menandatangani Perjanjian Divestasi Equity Interest PT. Vale Indonesia

Vale Indonesia--

JAKARTA - Vale Base Metals Limited hari ini mengumumkan bahwa anak perusahaan miliknya secara penuh, Vale Canada Limited telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan dengan PT. Mineral Industri Indonesia dan Sumitomo Metal Mining yang mencakup tentang divestasi sekitar 14% equity interest di PT. Vale Indonesia Tbk. milik VCL dan SMM kepada MIND ID.

Seusainya, perusahaan tambang milik negara, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar di holding PT. Vale, dengan kepemilikan saham yang diterbitkan sebanyak 34%, di mana VCL memegang sekitar 33,9% dan SMM sekitar 11.5%. 

Struktur kepemimpinan yang berimbang akan mendukung baik kestabilan dan pertumbuhan operasional jangka panjang PT. Vale di Indonesia.

Deshnee Naidoo, selaku CEO VBM dan Presiden Komisaris PT. Vale mengatakan, "Perjanjian ini meneguhkan komitmen kami untuk memajukan industri nikel Indonesia secara berkelanjutan, meneruskan 55 tahun riwayat operasional kami di dalam negeri. 

BACA JUGA:3 Kunci Rahasia Sukses Coats Group PLC Hingga Dinobatkan Sebagai Salah Satu Tempat Kerja Terbaik di Dunia

BACA JUGA:Resmi Bekerjasama dengan Bank Muamalat, Ini Cara Mudah Daftar Haji Reguler di Pegadaian

Sebagai tolok ukur pemasok nikel rendah karbon dan logam-logam penting penunjang transisi energi yang diproduksi secara bertanggung jawab, kami berharap bisa bekerja dengan para rekan dalam struktur kepemilikan saham yang baru.

Untuk mendukung ambisi hilirisasi Indonesia serta memberikan nilai ekonomi yang kuat bagi para pemegang saham dan komunitas kami dalam jangka panjang.

Perjanjian tersebut ditandangani di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC 2023, dalam acara seremonial yang dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, serta Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, dan beberapa pejabat pemerintahan lainnya.

Perjanjian tersebut adalah langkah signifikan menuju keberhasilan mutualisme, memenuhi kewajiban divestasi Indonesia dan membuka jalan bagi pembaharuan izin usaha pertambangan PT. Vale seusai 2025, yang di kemudian hari memungkinkan investasi dan proyek pertumbuhan baru PT. Vale di Bahodopi, Sorowako, dan Pomalaa. 

BACA JUGA:OY! Indonesia Gandeng AFTECH dan Danamon Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melalui Inklusi Keuangan

BACA JUGA:Midea KWHA Luncurkan Solusi ‘Whole House Water’ yang Revolusioner di Ajang Aquatech Amsterdam

Secara keseluruhan, ini mewakili investasi sebesar USD 8,6 miliar untuk Indonesia, dan PT. Vale akan terus menjadi penggerak penting bagi pertumbuhan produksi nikel global VBM, yang berpotensi mengalami peningkatan hingga lebih dari 300kt/ tahun dari saat ini di kisaran 175kt/ tahun.

Transaksi ini diperkirakan final di 2024, tunduk pada pemenuhan persayaratan kesepakatan yang berlaku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan