Buku Biografi ESP ‘Dari Ampera ke Senayan Untuk Sumsel’ Resmi Diluncurkan, Tekad ESP Bangun Sumsel

Buku Biografi Dari Ampera ke Senayan untuk Sumsel berisi tentang semua program pembangunan Eddy Santana Putra-Foto: Alhadi Farid/palpres.bacakoran.co-

Di samping penyeberangan Bakauheni-Merak yang pada waktu tertentu mengalami kepadatan sehingga membutuhkan pengaturan mobilitas kendaraan.

Infrastruktur tol ini akan mempermudah mengangkut SDA yang dimiliki Sumsel mulai dari minyak, gas, karet, sawit, kopi hingga batubara.

SDA melimpah ini sudah sepatutnya harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

BACA JUGA:Aksi Terpuji Babinsa Jabung Lampung Timur Bersama Warga Bantu Warga Kurang Mampu, Begini Aksinya

Seperti aktivitas minyal ilegal di Musi Banyuasin yang tidak diatur secara maksimal sehingga tidak memberikan efek positif bagi PAD.

Belum lagi aktivitas pertambangan batubara di Kabupaten Lahat yang nilainya bisa triliunan rupiah dalam sebulan.

Lantas apakah rakyat ikut menikmati dari aktivitas pertambangan batubara tersebut?

Bagi ESP, masyarakat yang berada di lingkungan pertambangan batubara harus lebih diperhatikan lagi.

BACA JUGA:Terjunkan Ekskavator pada Jumat Bersih Pj Sekda Ini Bilang ASN Harus Jadi Contoh Kebersihan

Bisa saja, Pemprov Sumsel bekerjasama dengan perusahaan tambang membuat program renovasi rumah yang rusak akibat pertambangan.

Bisa juga pemerintah daerah membuat perumahan untuk masyarakat yang jauh dari aktivitas pertambangan.

Dengan kata lain, pengelolaan SDA di Sumsel sudah seharusnya bermuara untuk kesejahteraan rakyat.

Jika sudah sudah demikian, ESP meyakini Sumatera Selatan tidak akan masuk dalam deretan provinsi termiskin di Indonesia.

BACA JUGA:Prajurit Kodim Palembang Tanamkan Nilai Kebangsaan kepada Siswa SD di Talang Bubuk Plaju

Keberadaan Pelabuhan Samudera Tanjung Carat juga menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan perekonomian di Sumatera Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan