https://palpres.bacakoran.co/

Bertambah 15 Hektar, Per 29 Juli 2024 Total Karhutla di Ogan Ilir Kurang Lebih 49 Hektar

Bertambah 15 Hektar, Per 29 Juli 2024 Total Karhutla di Ogan Ilir Kurang Lebih 49 Hektar--

BACA JUGA:Kasi Intel Kasrem Gapo Ambil Bagian Dalam Pembukaan Pelatihan Pencegahan Karhutla di Griya Agung

Pada 28 Juli 2024, lagi-lagi Sungai Rambutan dengan luas lahan yang terbakar 2 hektar. Pada hari yang sama 10 hektar di lahan PTPN VII Cinta Manis.

"Yang lain tidak terlalu luas, paling luas 0,40, 0,5, 08, dan bahkan ada 0,2. Jika ditotal selama Juli atau sampai 29 Juli 2024, lahan yang terbakar sudah lebih kurang 49 hektar," terangnya.

Edi Rahmat menyebut, bahwa kemarau basah di tahun ini diprediksi berlangsung hingga Agustus mendatang.

Namun berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu panas di Ogan Ilir mencapai 32 derajat celsius, lebih tinggi dibanding tahun lalu.

BACA JUGA:Korem Gapo Berkomitmen Dalam Mengantisipasi Karhutla di Sumsel, Berikut Buktinya

"Artinya meskipun kemarau basah, tapi potensi lahan kering terbakar lebih besar. Maka harus tetap waspada," jelasnya.

Dilanjutkannya, kemarau basah dilatarbelakangi faktor angin dan siklon tropis. Oleh karenanya, sejumlah daerah di Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau tetap basah akibat hujan.

"Kalau tahun kemarin, suhu di Ogan Ilir di bawah 32 derajat celsius. Tahun ini suhu panas lebih tinggi dari itu," bebernya.

Lebih lanjut Edi menambahkan, sejumlah daerah di Ogan Ilir rawan karhutla. Seperti di Kecamatan Indralaya ada Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya Selatan yakni Desa Tanjung Dayang Selatan.

BACA JUGA:Begini Cara Polda Sumsel Memastikan Kesiapan Penanganan Karhutla di Sumsel

Kemudian Kecamatan Indralaya Utara, desa-desa rawan karhutla diantaranya Bakung, Lorok, Palem Raya, Permata Baru, Pulau Semambu, Soak Batok, Sungai Rambutan, Tanjung Baru dan Kelurahan Timbangan.

Kecamatan lainnya yakni Pemulutan juga kerap langganan karhutla seperti Desa Babatan Saudagar, Simpang Pelabuhan Dalam, Sukarami dan Teluk Kecapi.

Satu lagi kecamatan yang banyak ditemukan titik api di Pemulutan Barat yakni Desa Arisan Jaya, Pulau Negara, Seribanding, Talang Pangeran Ilir, Talang Pangeran Ulu, Ulak Petangisan.

"Daerah-daerah itulah yang setiap tahun selalu terjadi kebakaran. Maka menjadi atensi dari Tim Satgas Karhutla," tukasnya seraya mengaku hingga saat ini Kecamatan Indralaya Utara yang mendominasi Karhutla.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan