APBN Wilayah Sumsel Baik-Baik Saja! Perekonomian Terjaga Positif dan Inflasi Terkendali, Ini Kata Kemenkeu

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi meninjau pelaksanaan salah satu PSN yakni Tol Kayuagung-Jambi yang merupakan bukti realisasi APBN Wilayah Sumsel yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

Masih kata Rahmadi, kinerja pelaksanaan APBN Wilayah Sumsel hingga 30 Juni 2024 dalam posisi aktif alias on track.

“Kami mencatat realisasi pendapatan negara menyentuh angka Rp9,16 triliun atau terealisasi 41,40%,” tuturnya.

BACA JUGA:Cek Penyaluran Bantuan Pangan, Presiden: Jika APBN Mencukupi, akan Dilanjutkan

BACA JUGA:Pendapatan Tumbuh Positif, Kinerja APBN di Sumsel Semakin Optimal

Pendapatan negara tersebut jelas Rahmadi, terdiri dari pajak Rp7,55 triliun atau terealisasi 38,65%, bea dan cukai Rp152,15 miliar atau terealisasi 40,16%.

Kemudian bersumber dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1,46 triliun atau terealisasi 65,70%. 

Sementara itu imbuh Rahmadi, dari sisi belanja negara sentuh angka Rp22,50 triliun atau terealisasi 42,92%.

Belanja negara meliputi belanja kementerian/ lembaga (K/L) sebesar Rp8,18 triliun atau terealisasi 39,37%.

BACA JUGA:Kebijakan Pemerintah dalam Transformasi Ekonomi: RAPBN 2024 dan Langkah Inovatif untuk Kesejahteraan Bersama

BACA JUGA:Presiden Jokowi Minta Realisasi APBN 2024 Sejak Awal Tahun

Transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp14,32 triliun atau terealisasi 45,25%. 

Terkait Kinerja Pelaksanaan APBD di wilayah Sumsel, Rahmadi menilai lebih baik bila dibandingkan dengan tahun lalu.

Dia merinci, pendapatan daerah terealisasi Rp17,47 triliun atau tercapai 39,29%.

Lalu besaran belanja daerah mencapai Rp17,55 triliun atau terealisasi 38,55%. 

BACA JUGA:Kinerja Positif APBN Sumsel Hingga Oktober 2023 Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Neraca Perdagangan Surplus

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan