Progres Sudah 75 Persen: Pembangunan Jalan Tol Kapalbetung di Sumatera Selatan Terhambat, Ini Penyebabnya

Ilustrasi - Progres Sudah 75 Persen: Pembangunan Jalan Tol Kapalbetung di Sumatera Selatan Terhambat, Ini Penyebabnya--Freepik

Proses negosiasi dan penyelesaian sengketa tanah ini mempengaruhi kelancaran pelaksanaan konstruksi di beberapa segmen jalan tol.

2. Jalur Pipa Pertagas

Selain masalah pembebasan lahan, terdapat juga kendala teknis terkait jalur pipa gas Pertagas yang melintasi Interchange Pangkalan Balai. 

Penanganan pipa ini memerlukan perhatian khusus untuk menghindari gangguan pada proyek pembangunan jalan tol.

BACA JUGA:Kemajuan Tol Pangkalan Brandan Capai 92 Persen: Inovasi Teknologi Bantu Percepatan, Salip Tol Jambi dan Sumsel

BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi Tetap Ditargetkan Rampung Total 2025, Meskipun Baru Beroperasi 2026

Upaya Penyelesaian dan Target

Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, mengungkapkan bahwa meskipun ada kendala, pemerintah provinsi tetap optimis. 

Target utama adalah menyelesaikan penyambungan ruas tol di KM 64 pada tahun ini. 

Dengan tersambungnya ruas ini, diharapkan kemacetan yang sering terjadi di Jalan Lintas Palembang-Betung dapat berkurang.

BACA JUGA:BUKAN KALENG-KALENG! Tol Pertama di Jambi Gunakan Beton Kualitas Premium dari SIG, Ini Keunggulannya

BACA JUGA:WOW! Palembang – Bengkulu Cuma 4 Jam Lewat Tol Ini, Plus Bisa Nikmati Pemandangan Ala Pegunungan Alpen Eropa

Pemerintah provinsi telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Hutama Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk mempercepat proses pembangunan. 

Koordinasi juga dilakukan dengan Kejati Sumsel dan Polda untuk mengantisipasi potensi masalah sosial yang mungkin timbul.

Meskipun progres pembangunan Jalan Tol Kapalbetung sudah mencapai 75 persen, beberapa kendala harus diatasi sebelum proyek ini dapat sepenuhnya berfungsi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan