Para Gen Z di Prabumulih Harapkan Hj Suryanti Ngesti Ridho Jadi Walikota, Ternyata Ini Alasannya

Reporter: Andre |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Senin , 05 Aug 2024 - 20:32

kaum milenial atau Gen Z banyak mengingkan sosok Hj Suryanti Ngesti Ridho Yahya untuk memimpin kota Prabumulih-Foto:Andre-

para gen z di prabumulih harapkan hj suryanti ngesti ridho jadi walikota, ternyata ini alasannya                            prabumulih, koranpalpres.com - menjadi seorang pemimpin yang notabanenya akan memimpin masyarakat, hendaklah mempunyai wawasan tinggi dan pengetahuan yang luas. 
hal inilah yang membuat kalangan terutama kaum milenial atau gen z banyak mengingkan sosok hj suryanti ngesti ridho yahya untuk memimpin kota prabumulih. 
mempunyai basic sarjana pertanian dan menyandang gelar insinyur pertanian, hj suryanti ngesti ridho terkenal sebagai figur berpengaruh dalam pilkada kota prabumulih yang bakal digelar pada 27 november 2024 mendatang mewakili perempuan sebagai pemimpin daerah.
sebagai istri mantan wali kota dua periode yakni ir h ridho yahya mm, hj suryanti ngesti ridho yahya cukup dikenal luas di bumi seinggok sepemunyian berkat perannya ketika mendampingi sang suami. 
baca juga:terungkap! inilah alasan tak tergoyahkan gen z inginkan hj suryanti ngesti jadi walikota prabumulih
saat masa mengemban sebagai ketua pkk prabumulih, ketua dekranasda prabumulih, dan menjabat ketua icmi prabumulih, serta ketua pmi prabumulih, keberhasilan dan popularitas hj suryanti ngesti ridho yahya di pemerintahan maupun kalangan masyarakat membuatnya cukup disegani.
terutama karena dia sering turun langsung mendengarkan dan memahami keluh kesah masyarakat maupun kelompok tani yang ada, terutama di wilayah yang pernah dijajaki beliau. 
gen z yang menjadi kelompok pemilih baru di kota prabumulih, memiliki karakteristik unik dalam pandangan politik mereka. 
karena cenderung memilih pemimpin yang melek digital, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan harus bisa memahami segala bidang, terutama dunia pemerintahan.
baca juga:pandangan dan harapan gen z di prabumulih pilkada 2024, inilah alasan suara yang mendominasi
hal tersebut seperti diutarakan oleh agung ferdinand, seorang mahasiswa yang baru lulus kuliah dari universitas negeri malang (um) fakultas ilmu sosial dan politik.
ia berucap, saat ini banyak bakal calon (bacalon) kepala daerah mulai dari gubernur, wakil gubernur, wali kota, wakil wali kota, bupati, wakil bupati berusaha untuk mendapatkan surat rekomendasi dari sejumlah partai untuk maju dalam pilkada 2024.
hal ini, kata dia, terlihat dari postingan media sosial, media online, cetak maupun elektronik yang mempublikasikannya, termasuk bacalon yang mengikuti tahap penjaringan partai untuk maju di pilkada prabumulih.
melihat itu, peran aktif seorang agung di berbagai platform media sosial serta pendekatan langsung ke masyarakat, membantu memperkuat pengaruhnya di kalangan pemilih muda ini, yang mengutamakan konten visual dan interaksi visual.
baca juga:executive forum sevima, ratusan rektor temukan 3 tips kampus agar digandrungi gen z
“saya pribadi meski belum pernah bertatap muka, tapi bisa menilai keberadaan ibu ngesti ridho yahya saat ini adalah seorang tokoh perempuan yang cukup berpengaruh, dan mampu memimpin kota ini. terlihat kepemimpinannya di berbagai organisasi baik itu dalam pemerintahan atau lainnya, beliau mampu memberikan contoh yang kuat tentang inklusivitas dan kesetaraan gender,” kata agung saat diminta wartawan untuk menanggapi siapakah sosok yang pantas menggantikan kepemimpinan seorang ridho yahya di kota prabumulih 5 tahun kedepan, minggu 7 agustus 2024.
bahkan ia pun berusaha menyanggah ketika ketika dimintai tanggapannya soal sejumlah isu, mulai dari soal ‘perempuan tidak pantas menjadi pemimpin prabumulih’ sampai politik dinasti yang berpotensi muncul di kota nanas itu. 
“dari sisi masyarakat dan adat, (masalah) tidak pantas perempuan jadi pemimpin itu omong kosong. yang bisa dibatasi hanya posisi raja dan imam, tapi kalau pemerintahan, kenapa harus dibatasi, tidak ada batasan, tidak ada masalah,” tegasnya. 
hal ini juga disampaikan oleh sari safitri, ia menyebut kehadiran perempuan dalam politik pada umumnya justru membawa perspektif yang lebih inklusif dan beragam, terutama dalam isu-isu seperti kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak.
baca juga:realitas kesantunan berbahasa gen z minangkabau di era digital, bikin mahasiswa unand lakukan hal ini
“mempunyai ketelatenan, tegas bila diperlukan, dan pastinya wanita melihat dengan perasaan. saya kira sangat layak ibu ngesti jadi wali kota prabumulih kedepan. karena menghadapi era disrupsi seperti saat ini, diperlukan sosok pemimpin yang mampu beradaptasi dan agile terhadap berbagai perkembangan teknologi,” pungkasnya.