Layak Raih UHC Award 2024, Kepesertaan JKN-KIS di Sumatera Selatan Capai 99,57%

Pemerintah pusat memberikan apresiasi atas dedikasi dan komitmen tinggi Pemprov Sumsel dalam mewujudkan pelayanan kesehatan berbasis UHC.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

Menurut Muhadjir, ini menjadi tanggung jawab kita semua, sesuai dengan Inpres. 

Dan kita harus berusaha keras bagaimana supaya cita-cita kita untuk menciptakan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Terutama di sektor pelayanan kesehatan ini bisa tercapai,” tukas Muhadjir.

Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti melaporkan, kepesertaan JKN meningkat dari tahun ke tahun.

Peningkatan tersebut dengan cakupan mencapai di atas 98 persen dari total penduduk. 

Selain itu, sebanyak 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota (96 kota dan 364 kabupaten) berhasil mewujudkan UHC di wilayahnya. 

Dengan cakupan kepesertaan semesta JKN lebih dari 95 persen dari total penduduk.

“Sampai dengan 1 Agustus 2024, tercatat cakupan perlindungan kepesertaan Program JKN telah mencapai 276.520.647 jiwa atau lebih dari 98% dari total penduduk yang semester 1 tahun 2024 sejumlah 281.603.800 jiwa,” ungkapnya.

 

Dalam upaya meningkatkan pemberian layanan JKN, Ghufron mengemukakan, berbagai inovasi terus digencarkan oleh BPJS Kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan dan kepuasan peserta JKN. 

Kemudahan layanan bagi peserta ini, antara lain, dikembangkan melalui aplikasi Mobile JKN, Pandawa, Care Center 165. 

Outbound call melalui Program JELITA (Jenis Layanan Registrasi dan Aktivasi Peserta), Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA).

BPJS Keliling, dan pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk berobat.

BPJS Kesehatan akan terus berinovasi dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama.

“Inovasi ini untuk memastikan terwujudnya perlindungan kesehatan menyeluruh bagi seluruh penduduk Indonesia, dengan layanan yang mudah, cepat, dan setara,” pungkasnnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan