BACA JUGA:Hisense Bagikan Promo Akhir Tahun ‘Deals That Go BEYOND’ untuk Musim Liburan Mendatang

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim Dr H Ahmad Rizali MA dalam sambutannya mengangkat tema "Dengan Semangat Hari Jadi Kabupaten Muara Enim ke-77 Terus Melaju Untuk Menuju Muara Enim Sejahtera".

Dia mengajak seluruh stakeholder untuk mendukung terwujudnya masyarakat Muara Enim yang agamis dan sejahtera sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Muara Enim.

"Di hari jadi yang ke-77 tahun ini, pembangunan di Kabupaten Muara Enim menunjukkan capaian dengan tren yang membaik,” beber Rizali. 

Di antaranya Indeks Pembangunan Manusia yang terus meningkat dari 67,63 menjadi 69,43, angka harapan hidup bertambah dari 67,67 tahun menjadi 69,38 tahun.

BACA JUGA:Entaskan Angka Stunting Di Palembang, Ini Langkah Cepat Yang Diambil Pj Walikota Ratu Dewa

“Kemudian peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari angka kemiskinan yang turun dari 13,19% menjadi 10,93%, kasus Balita stunting turun dari 36,62 menjadi 22,80% dan tingkat pengangguran terbuka yang turun dari 5,61% menjadi 3,92%," terangnya. 

Sementara itu pertumbuhan ekonomi tergolong sangat baik dengan rata-rata 6,7%. 

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara Enim di tahun 2022 mencapai 8,39% atau menjadi yang tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan. 

"Begitupun halnya dengan perkembangan APBD, naik dari 2,3 trilyun rupiah pada tahun 2017 menjadi 3,7 trilyun rupiah di tahun 2023, dengan realisasi investasi tahun 2023 melebihi target 113,5%, yaitu mencapai 13,1 triliyun,” imbuh Rizali. 

BACA JUGA:Gudang BBM Ilegal di Ogan Ilir, Wadansat Brimob Polda Sumsel: Tak Ada Oknum Anggota Brimob Terlibat

“Nilai investasi inipun menjadikan Kabupaten Muara Enim sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Provinsi Sumatera Selatan," cetusnya. 

Di bidang pertanian luas panen padi Kabupaten Muara Enim hingga Desember 2023 diprediksi mencapai 39.800 hektar dengan rata-rata produksi 5 ton perhektar. 

"Diperkirakan produksi padi sampai Desember nanti akan tercapai sekitar 200 ribu ton gabah kering giling atau setara dengan 100.183 ton beras. Produksi padi tersebut akan mampu mendukung peningkatan produksi padi regional maupun nasional," urainya.

Kemudian untuk produksi tanaman perkebunan yaitu karet mencapai 177,3 ribu ton, kelapa sawit 46,8 ribu ton dan kopi 29,1ribu ton.