Ratusan Tahun Dijajah, Mengapa Orang Indonesia Tidak Bisa Bahasa Belanda?
Meski lama dijajah Belanda, orang Indonesia tidak fasih Bahasa Belanda. Ternyata ini alasannya.--
2. Ciri Negara Kolonial
Alasan kedua, Belanda selalu melihat penduduk lokal Indonesia dari perspektif eksploitasi ekonomi sebagai ciri negara kolonial.
Mereka tidak mau menyebarluaskan budayanya kepada warga lokal.
Bagi mereka, terpenting adalah mengeksploitasi sumber daya alam negeri jajahan untuk memberikan keuntungan secara ekonomi yang sebesar-besarnya.
"Snouck Hurgronje, salah satu pejabat pemerintah kolonial, pernah mengatakan bahwa, 'Masalah kebudayaan tidak usah dipaksa. Biarlah bertumbuh dengan sendirinya, tanpa menghilangkan budaya lokal'," ujar Reinhart.
Dua sikap Belanda itu berlangsung dari mulai fase eksploitasi tanam paksa dari 1830-1900 dan terus berlanjut saat Belanda menerapkan politik balas budi atau politik etis di tahun 1900.
Reinhart mengatakan, bangsa Belanda selalu fokus pada aspek ekonomi dan tidak mau merusak kebudayaan lokal.
Terlebih setelah politis etis diterapkan.
Mereka semakin paham bahwa menginvasi kebudayaan lain itu tidak baik.
Namun, bukan berarti penduduk lokal tidak boleh mengadopsi kebudayaan barat.
Sebab, Belanda juga tidak tertutup soal itu.
Faktanya, banyak kebudayaan barat yang diadopsi oleh penduduk lokal.
Beranjak dari alasan itulah, bahasa lokal, bahasa Melayu, dan bahasa Indonesia tumbuh berkembang hingga kini.
Orang Indonesia seharusnya tidak perlu kecewa tidak fasih berbahasa Belanda.