Mengejutkan! Inilah 10 Kota Paling Kecil di Pulau Sumatera: Saking Kecilnya, Luasnya Mirip Bandara
Mengejutkan! Inilah 10 Kota Paling Kecil di Pulau Sumatera: Saking Kecilnya, Luasnya Mirip Bandara--YT/ Sumatera Pedia
Kota ini telah berkembang pesat menjadi pusat perdagangan penting di wilayahnya, menyokong berbagai kegiatan ekonomi dan sosial yang krusial bagi komunitas sekitarnya.
Ekspansi Tanjung Balai tidak hanya menambah luas wilayah, tetapi juga meningkatkan peranannya sebagai hub perdagangan dan aktivitas ekonomi di Sumatera Utara.
Dengan fasilitas dan infrastruktur yang terus berkembang, kota ini mampu menampung dan melayani populasi yang terus tumbuh, menunjukkan bahwa ukuran fisik kota tidak selalu mencerminkan vitalitas dan pengaruhnya.
BACA JUGA:Daftar 5 Negara yang Paling Lama Dijajah Bangsa Lain, Indonesia Termasuk
5. Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara
Di Provinsi Sumatera Utara, Kota Tanjung Balai menunjukkan bagaimana sebuah kota kecil dapat berkembang pesat meski dimulai dari ukuran yang sangat terbatas.
Dengan luas saat ini mencapai 60,52 km², kota ini awalnya hanya seluas dua lapangan sepak bola.
Meskipun telah mengalami perluasan, Tanjung Balai tetap menjadi salah satu kota kecil di Pulau Sumatera.
Dengan populasi sekitar 183.000 jiwa, Tanjung Balai kini berfungsi sebagai pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi penting di wilayahnya.
Luas wilayah yang relatif kecil tidak menghalangi kota ini untuk menjadi pusat aktivitas yang sibuk, memainkan peranan krusial dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Transformasi Tanjung Balai dari ukuran yang sangat kecil menjadi kota yang berperan vital menggambarkan kemampuan kota ini untuk beradaptasi dan berkembang.
BACA JUGA:Ini Penerimaan Dilakukan As SDM Kapolri Terhadap Tim Taekwondo Kembali Dari Thailand
4. Kota Binjai, Sumatera Utara
Terletak di Provinsi Sumatera Utara, Kota Binjai adalah contoh menarik dari sebuah kota kecil yang memiliki dampak besar dalam hal kepadatan penduduk dan aktivitas ekonomi.
Dengan luas wilayah hanya 59,19 km²—seperlima dari ukuran Kota Medan Binjai membuktikan bahwa ukuran fisik tidak selalu sebanding dengan jumlah penduduk dan dinamika sosial.