Subsidi Motor Listrik, Akankah Berlanjut pada Era Prabowo?
Subsidi motor listrik pada era Prabowo diharapkan berlanjut-medcom-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Subsidi motor listrik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) banyak dimanfaatkan masyarakat. Namun, apakah akan terus berlanjut pada era Prabowo menjabat Presiden periode berikutnya?
Dari data para penyalur sudah ada 30.067 kendaraan motor listrik terdistribusi sekaligus menunjukkan minat masyarakat cukup tinggi.
Karena itu sejumlah pihak berharap insentif motor listrik bisa terus berlanjut setelah Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden baru di Indonesia.
Aismoli (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) menyebut, kalau pemerintah saat ini sedang mempertimbangkan masalah tersebut.
BACA JUGA:9 Rekomendasi Motor Listrik Subsidi, Dilengkapi dengan Mesin Tangguh, Harga Mulai Rp5 Jutaan
Budi Setiyadi, Ketua Umum Aismoli mengatakan untuk 2025 kelihatannya sedang dilakukan perancangan serta penggodokan skemanya pakah dengan menggunakan subsidi lagi atau dalam bentuk lain.
Jika bantuan satu ini bisa berlanjut pada era Prabowo, tentu saja banyak yang senang sebab subsidi itu dinilai cukup membantu masyarakat membeli motor listrik dengan harga terjangkau.
Selain itu berkesuaian saat ini di tengah upaya pemerintah menurunkan kadar polusi udara di kota-kota besar dan menekan angka subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak). Sehingga insentif apapun (yang diberikan) akan sangat membantu industri serta masyarakat.
"Syukur-syukur masih ada subsidi lagi,” tukas Budi.
BACA JUGA:Sebelum Membeli Motor Listrik, Sebaiknya Pertimbangkan Dulu Hal Berikut
Wasekjen (Wakil Sekretaris Jenderal) AEML (Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik), Dhery Rachman mengatakan subsidi motor listrik sepertinya akan terus berlanjut pada era pemerintahan Prabowo.
“Kalau melihat dari keterangan tersirat, kita dapat informasi bakal dilanjut (Subsidi motor listrik),” kata Dhery.
Menurutnya selama ini bantuan dari Presiden Jokowi mendapat sambutan hangat dan kuota yang tersedia hampir terserap sempurna.
Alasan itulah yang membuat kementerian terkait ingin meneruskan program yang digagas Presiden Jokowi tersebut.