8 Jenis Suara Kucing dan Artinya, Pemilik Wajib Tahu!

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Sabtu , 24 Aug 2024 - 20:11

Inilah 8 jenis suara kucing dan artinya, pemilik wajib tahu!-Pexels.com/Mustafa ezz-

8 jenis suara kucing dan artinya, pemilik wajib tahu!                            koranpalpres.com – kucing memiliki cara untuk berkomunikasi dengan pemiliknya lewat suara. 
setiap suara kucing memiliki makna dan tujuan tertentu, yang bisa sangat berbeda tergantung pada situasi dan kebutuhan mereka. 
samalah seperti manusia.
suara kucing bisa bertujuan untuk menyapa, mencari perhatian, menunjukkan kebahagiaan, ketakutan, rasa sakit, maupun agresi.
baca juga:kucing lebih menyukai orang yang benci mereka, benarkah?
baca juga:ternyata kucing tahu namanya sendiri ketika dipanggil
anak kucing biasanya lebih komunikatif daripada kucing dewasa.
sama seperti kucing rumahan yang lebih "cerewet" dibandingkan kucing liar.
dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas jenis-jenis suara kucing yang sering terdengar di sekitar kita. 
kita akan mengupas berbagai jenis suara kucing dan apa yang sebenarnya ingin mereka sampaikan melalui suara-suara tersebut.
baca juga:mengapa kucing tidur terus? jangan anggap remeh, bisa jadi ini penyebabnya
baca juga:tak banyak orang tahu, inilah manfaat memelihara kucing di rumah
apakah suara kucing yang kamu dengar menandakan kebahagiaan, kelaparan, atau mungkin sesuatu yang lain? 
temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dengan memahami lebih dalam tentang bahasa suara kucing.
dengan memahami arti di balik suara-suara ini, kamu bisa lebih mudah merespons kebutuhan dan perasaan kucingmu. 
dilansir dari treehugger, berikut ini 8 jenis suara kucing dan artinya yang perlu diketahui oleh pecinta hewan berbulu ini. 
baca juga:7 fakta menarik kucing tortie, jarang ada yang jantan
baca juga:3 trik mencegah kucing mencakar dan menggigit perabotan rumah 
 
1. menggeram 
jenis suara kucing yang pertama adalah menggeram. 
suara ini biasanya dikeluarkan kucing sebagai tanda agresi atau pertahanan diri dari ancaman. 
saat terdapat ancaman, biasanya kucing akan menggeram sambil menunjukkan gigi dan mendesis. 
 
2. meraung 
kucing yang meraung bisa jadi sedang merasakan kesakitan atau kesulitan tertentu. 
suara yang dihasilkan dari mulut terbuka ini biasanya panjang, keras, berlarut-larut. 
 
3. getar 
getaran dihasilkan dari mulut tertutup, serupa pencampuran mengeong dan mendengkur. 
biasanya suara semacam ini berfungsi semacam ucapan terima kasih.
saat pemilik melakukan sesuatu yang disukai kucing, seperti memberi camilan atau mengelusnya, kucing dapat mengeluarkan getaran. 
 
4. menggeram 
geraman biasanya dikeluarkan kucing sebagai bentuk peringatan kepada manusia, kucing atau hewan lain. 
suara rendah dan bergemuruh ini muncul karena takut, marah, atau teritorial terganggu. 
suara ini bisa disertai erangan, desisan, atau meongan. 
 
5. decitan 
bunyi decitan kucing bisa berbeda-beda, bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. 
kucing berdecit untuk berkomunikasi satu sama lain. 
misalnya, induk kucing berdecit agar anak kucing mengikutinya. 
 
6. mendesis 
keras atau lembutnya desisan bergantung situasi dan kondisi yang sedang dihadapi kucing. 
akan tetapi, kucing mendesis biasanya karena ketakutan atau mengagresi kucing atau hewan lainnya, termasuk manusia. 
saat kucing melakukannya, lebih baik beri kucing perhatian dan ruang. 
 
7. mengeong 
anak kucing sering mengeong kepada induknya, namun hal itu sudah tak dilakukannya lagi setelah dewasa. 
bahkan, kucing tidak mengeong kepada kucing lainnya. 
para pemilik kucing tentu tahu bahwa meongan kucing tidak sama.
pada saat kucing marah, bahagia, meminta makan atau perhatian, meongnya dapat berbeda-beda. 
 
8. mendengkur 
kucing mendengkur sejak masih kecil. 
mereka mengamati dengkuran ibunya saat menyusui. 
saat dewasa, kucing mendengkur bukan hanya saat bahagia atau merasa nyaman tetapi juga untuk meminta perhatian.