Meriahkan Kriya Nusa 2024, Pesona Kain Lawon Lawas Sutera Palembang Wujud Akulturasi 3 Negara
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi didampingi Pj Ketua Dekranasda Sumsel Melza Ayu Rahmania meninjau Stand Dekranasda Muba di Pameran Kriya Nusa 2024. Di mana tahun ini Dekranasda Sumsel mengangkat tema pameran Kain Lawon Lawas Sutera Palembang Sumatera Sela--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com
BACA JUGA:Dekranasda Ogan Ilir Raih Penghargaan dari Pusat, Terbaik Dalam Hal Ini
Hanya saja si pemilik akun, Ajeng Trisnawati mendapati artikel dalam bahasa inggris tentang 'Antique Indonesian Tie-dyed textiles Lawon ad Pelangi'.
Keberadaannya kain Lawon ini juga cukup sulit untuk ditelusuri.
Tidak banyak lagi toko yang menjual kain Lawon ini di Palembang.
Pun bila mencari di situs pencarian, kain Lawon ini hanya didapati di toko-toko online barang antik yang berada di luar Pulau Sumatera dengan harga lumayan tinggi.
BACA JUGA:Usung E-RA Baru Sumsel, Begini Gagasan Eddy-Riezky di Pilgub Sumsel
Selanjutnya, Ajeng menyebut Lawon adalah sejenis kain putih atau kain mori.
Lawon Palembang adalah kain yang diberi motif dengan teknik Pelangi (tie-dye) yang dipadukan dengan tritik yang artinya tetesan air.
Lawon Palembang dibentuk dengan kombinasi teknik tie-dying dan jahitan resistif dari sutra Shantung import asal Tiongkok.
Lawon Palembang menjadi cikal bakal jumputan Palembang yang merupakan wujud akulturasi dari India, Tiongkok dan Indonesia.
BACA JUGA:6 Aplikasi Pinjol Cepat Cair Aman, Sudah Terdaftar di OJK!
BACA JUGA:KUR BRI 2024: Bunga Hanya 0,5 Persen per Bulan, Ini Syarat Lengkap dan Jenis Pinjaman yang Tersedia
Sementara, dalam sambutannya membuka Pameran Kriya Nusa 2024, Ketua Umum Dekranas Wury Estu Handayani menyebut Kriya Nusa tahun ini mengusung tema "Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya".
Penyelenggaraan Kriya Nusa 2024 pada 28 Agustus-1 September 2024 itu bertujuan melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan keragaman produk kerajinan Indonesia.