Razia Sendirian, Warga di Muratara Diduga Kena Pukul Oknum Berseragam Ini

Reporter: Kurniawan |

Editor: Kurniawan |

Kamis , 23 Nov 2023 - 09:15

Bapak dan anak di Muratara membeberkan kejadian yang menimpa mereka, terduga pelaku oknum polisi Polres setempat.--Hengki Pransis

Lanjutnya, selain memukul menggunakan tangan kosong oknum polisi itu juga menggunakan peralatan rantai melakukan penganiayaan.

Korban sudah melaporkan kejadian itu pihak Polres Muratara. Besar harapan korban pelaku dapat diproses sesuai kode etik kepolisian RI.

"Diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, bahkan pelakunya harus mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya"harapnya.

Terpisah, Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani saat hendak dimintai komentar, dirinya mengarahkan awak media menemui Kasi Propam.

"Tadi kata bapak, rekan-rekan media diarahkan ke Pak Kasi Propam," ujar salah seorang petugas jaga ruangan Kapolres Muratara.

Saat sejumlah awak media mendatangi ruangan Propam Polres Muratara, Kasi Propam, iptu Rusdan sedang tidak berada di sana.

Tidak sampai di situ, Palembang Ekspres berusaha menghubungi via ponsel Kasi Propam Polres Muratara, iptu Rusdan belum ada juga hasil.*

razia sendirian, warga di muratara diduga kena pukul oknum berseragam ini                            muratara, koranpalpres.com - warga kecamatan rupit, kabupaten musi rawas utara (muratara), provinsi sumsel mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dari oknum polisi.
nasib naas itu dialami darmadi, warga kecamatan rupit. korban mengalami memar di bagian pelipis mata kiri akibat kejadian yang dialaminnya.
kejadian yang menimpa darmadi itu terjadi pada selasa (21/11/2023) sekitar pukul 03.00 wib, yang mana mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dari oknum polisi.
tempatnya di pulau melako kbm muara rupit, kecamatan rupit, kabupaten musi rawas utara (muratara), sumatera selatan.
baca juga:potongan soko guru masjid suro palembang berusia ratusan tahun kini jadi koleksi museum negeri sumsel
kepada sejumlah wartawan darmadi menceritakan awal kejadian, anaknya aidil putra pulang dari rumah sakit untuk mengambil pelengkap bayi karena istrinya baru saja melahirkan.
setibanya di tempat kejadian, lebih kurang 200 lagi sampai ke rumah korban. ada satu orang terduga oknum polisi menghentikan kendaraan anak korban. 
tempat tersebut disebut korban, merupakan tempat biasanya oknum polisi tersebut nongkrong meminta uang mobil angkutan.
kepada korban oknum polisi yang menggunakan pakaian biasa itu menanyakan perlengkapan surat kendaraan dan pengendara.
baca juga:dandim kerinci kembali bangun silaturahmi dengan stakeholders di kota sungai penuh
lantas korban meminta agar dirinya di lepas karena keterangan dari pihak rumah bayi yang baru saja melahirkan prematur, butuh penanganan cepat.
"oknum polisi itu jawab itu bukan urusan aku,"kata korban sambil memperagakan ucapan oknum polisi tersebut kepadanya, rabu (22/11/2023).
karena oknum polisi tidak memberikan kontak motor, korban langsung menelpon bapaknya dengan harapan mendapat bantuan.
"sampai di tempat itu, bapak saya kena pukul polisi itu. tiga kali, pertama dan kedua sempat di tangkis, yang ketiga mengenai pelipis mata kiri," ujarnya darmadi.
baca juga:film animasi musikal terbaru disney’s wish tayang mulai hari ini, ceritakan kisah haru asha
lanjutnya, selain memukul menggunakan tangan kosong oknum polisi itu juga menggunakan peralatan rantai melakukan penganiayaan.
korban sudah melaporkan kejadian itu pihak polres muratara. besar harapan korban pelaku dapat diproses sesuai kode etik kepolisian ri.
"diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, bahkan pelakunya harus mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya"harapnya.
terpisah, kapolres muratara, akbp koko arianto wardani saat hendak dimintai komentar, dirinya mengarahkan awak media menemui kasi propam.
baca juga: tingkatkan kemampuan personil, kodim 0431/babar laksanakan latbak jatri
"tadi kata bapak, rekan-rekan media diarahkan ke pak kasi propam," ujar salah seorang petugas jaga ruangan kapolres muratara.
saat sejumlah awak media mendatangi ruangan propam polres muratara, kasi propam, iptu rusdan sedang tidak berada di sana.
tidak sampai di situ, palembang ekspres berusaha menghubungi via ponsel kasi propam polres muratara, iptu rusdan belum ada juga hasil.*