Presiden Jokowi Dijadwalkan Luncurkan Digitalisasi Kampus NU
Simposium Nasional Digitalisasi Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama--
Kehadiran Presiden Joko Widodo bersama para pimpinan kampus dan pejabat tinggi negara, menurutnya sejalan dengan visi PBNU yang sedang mendorong NU sebagai pusat peradaban dunia.
Oleh karenanya, perguruan tinggi NU harus segera menguasai teknologi digital, agar mampu menjadi pilar utama peradaban dan kemajuan.
BACA JUGA:RESMI, Presiden Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bahas Upaya MIKTA Ciptakan Perdamaian di Palestina
Menindaklanjuti visi dan harapan tersebut, Simposium PTNU akan mengangkat tema: Transformasi Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi.
"Ketua Umum PBNU berulang kali menegaskan cita-cita bahwa proses administrasi pendidikan di Nahdlatul Ulama harus menuju pola tanpa kertas (paperless) dan digital.
Sehingga kita kawal kebijakan dan program luar biasa ini, diawali dengan peluncuran digitalisasi!," kata Luthfi.
Simposium PTNU akan mencakup beberapa materi persiapan dan implementasi sistem digital.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Tahap ke-2 ke Palestina
BACA JUGA:Presiden Jokowi Singgung Hak Hidup dan Hak Membangun bagi Masyarakat Gaza di Retreat KTT APEC
Untuk memastikan digitalisasi sukses dipahami dan diimplementasikan Perguruan Tinggi NU di seluruh Indonesia, simposium ini juga melibatkan para pejabat eselon serta pakar berpengalaman.
Seperti dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Badan Penelitian (Balitbangdiklat) Kementerian Agama, serta berbagai pihak dari dunia industri.
"Simposium ini akan diawali dengan beberapa hari untuk konsentrasi, proses penyadaran, serta implementasi terlebih dahulu (atas pentingnya digitalisasi oleh para pakar).
Lalu gongnya nanti, pada Selasa 28 November, oleh Pak Presiden (meluncurkan digitalisasi), dan menjadikan kampus NU pilar peradaban dunia.