Kuliah Tamu FUSHPI: Peluang Mahasiswa Prodi SAA di Era 5.0

KULIAH TAMU | Mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama FUSHPI UIN Raden Fatah mengikuti kuliah tamu untuk melihat peluang di era 5.0--

PALEMBANG - Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUSPHI) UIN Raden Fatah mengadakan kuliah tamu di Ruang Munaqasyah FUSHPI Kampus A Sudirman, Kamis 23 November 2023.

Kuliah tamu FUSHPI UIN Raden Fatah ini membahas peluang mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama (SAA) di Era Revolusi 5.0.

Di dalam kuliah tamu ini, FUSHPI menghadirkan Ketua Asosiasi Studi Agama Indonesia atau ASAI, Dr. Ahmad Muttaqin, S.Ag M.Ag. Ph.D.

Dekan FUSHPI UIN Raden Fatah Prof. Dr. Ris'an Rusli M.Ag menjelaskan, kuliah tamu ini merupakan kelanjutan dari MoU FUSHPI UIN Raden Fatah dengan ASAI.

"Kita menghadirkan Ketua ASAI ini untuk meningkatkan pemahaman FUSHPI khususnya Prodi Studi Agama-Agama terkait dengan peluang yang bisa diperoleh di era 5.0,” jelas Prof Ris’an.

Sementara itu, Ketua ASAI Dr. Ahmad Muttaqin, S.Ag M.Ag. Ph.D menjelaskan, tujuan belajar agama berkenaan dengan to half dan to be region.

Menurutnya, kekuatan dari Prodi Studi Agama-Agama adalah Posmodernisme.

Maksudnya, religion studies merupakan posmodernisme menjadi kekuatan mansifatoris memberdayakan kelompok minoritas.

Kemudian ketika SAA digunakan untuk kesejahteraan seperti memajukan pertumbuhan ekonomi atau untuk mengatasi  stabilitas ekonomi, dan terorisme.

Ia menambahkan isu gender juga sering digunakan di dalam SAA kontemporer.

"SAA ini ada untuk meningkatkan kesejahteraan sesama, apalagi di segi ekonomi. Jika ada Batasan, maka ekonomi kita akan anjlok,” terangnya.

Untuk itulah, Program Studi Agama-Agama ini bisa mengedukasi dan bisa menstabilkan ekonomi Indonesia.

Tak hanya itu, Dr Mutaqqin juga menambah bahwa SAA ini sangat penting sekali di kehidupan sehari-hari.

Walaupun memang belum terlalu kokoh, tetapi prakteknya sudah ada di Jepang tepatnya di Sofia University

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan