Miris, Puluhan Tahun Anak anak Di Desa Banding Agung Ke Sekolah Harus Berjuang Melewati Jalan Berlumpur Ini
masyarakat kesulitan melintas, anak-anak sekolah juga harus berjuang setiap hari melewati jalan berlumpur untuk ke sekolah SMPN 1 Madang Suku III Unit 6 Batumarta, Kecamatan Madang Suku III, OKU Timur -Foto:Arman Jaya/-palpres
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Miris, mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi akses jalan di Desa Banding Agung, Kecamatan Madang Suku III.
Pasalnya, tidak hanya masyarakat kesulitan melintas, anak-anak sekolah juga harus berjuang setiap hari melewati jalan berlumpur untuk ke sekolah SMPN 1 Madang Suku III Unit 6 Batumarta, Kecamatan Madang Suku III, OKU Timur
Siswa, guru dan warga setempat terpaksa menggunakan jalan berlumpur rusak berat dan membuat pakaian harus kotor.
Selain itu, para pelajar yang menggunakan kendaraan sepeda motor terlihat ekstra hati-hati supaya tidak terperosok ke dalam lubang lumpur.
Siswa SMPN I Madang Suku III, Fery Ardana mengatakan, mereka harus berjuang untuk berangkat ke sekolah dari kerusakan jalan kabupaten yang rusak parah.
Siswa yang mengendarai sepeda motor maupun jalan kaki harus menghabiskan waktu sekitar 1 jam untuk menempuh jarak 12 kilo meter sampai sekolah.
“Dari jalan ini dibuka belum ada pembanguan, semakin lama jalanya rusak dan berlumpur kami ke sekolah lebih lama waktunya karena kerusakan jalan sudah terjadi semenjak jalan ini buka tahun 1980 an," jelasnya.
Dikatakannya, warga kerap memperbaiki jalan melalui swadaya, tetapi cepat rusak karena tidak didukung dengan alat yang memadai.
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Gercep Instruksikan Pengecoran Jalan Rusak Di Macan Lindungan
Sudah banyak pengguna jalan yang jatuh karena terperosok, paling parah patah tulang.
Sementara Alim warga setempat mengatakan, kondisi tersebut sudah diketahui oleh Pemkab OKU Timur.
Bahkan Dinas PUTR OKU Timur sudah perna meninjau tempat itu pada tahun 2022 lalu, namun sampai sekarang perbaikan jalan belum direalisasikan.
“Ada perbaikan selama ini cuma tambal saja, diratakan dengan alat berat, ya kalau musim hujan ancur lagi kasian anak anak sekolah kadang mereka pulang lagi kalau motor mereka jatuh ke lumpur pakaian mereka kotor," jelasnya.