7 Rumah Adat Sumatera Selatan yang Memiliki Keunikan Arsitektur dan Budaya!

Reporter: Suci Wulandari |

Editor: Trisno Rusli |

Minggu , 15 Sep 2024 - 09:53

Rumah adat Sumatera Selatan ternyata memiliki arsitektur tradisional yang unik karena sesuai dengan kondisi geografis dan budaya lokal--yt/ La Lukeq

7 rumah adat sumatera selatan yang memiliki keunikan arsitektur dan budaya!                            palembang, koranpalpres.com - sumatera selatan, dengan keindahan alamnya yang kaya dan budaya yang beragam, menyimpan kekayaan arsitektur tradisional yang unik dalam bentuk rumah adat.
keunikan setiap rumah adat ini mencerminkan adaptasi masyarakat terhadap kondisi geografis dan budaya lokal.  
yuk sima 7 jenis rumah adat sumatera selatan yang perlu kalian ketahui, berikut ini:
1. rumah cara gudang
baca juga:10 menit dari gerbang tol palembang-indralaya, ini daftar wisata kuliner dan tempat ikonik di sumatera selatan
baca juga:surganya bocil! inilah 5 rekomendasi wisata waterpark di palembang, serunya bikin ga mau pulang
rumah adat ini, yang juga dikenal sebagai rumah gudang, merupakan rumah tradisional yang dibangun dengan menggunakan kayu-kayu pilihan seperti tembesu, petanang, dan unglen.
bentuknya memanjang seperti gudang, dengan tiga ruangan utama.
ruang depan berfungsi sebagai tempat menerima tamu dan tempat berkumpul keluarga, ruang tengah sebagai ruang keluarga dan tempat memasak, dan ruang belakang sebagai tempat menyimpan barang-barang.
rumah cara gudang mencerminkan nilai kesederhanaan dan kepraktisan masyarakat sumatera selatan.
baca juga:rekomendasi 4 tempat wisata pagar alam yang wajib dikunjungi!
baca juga:5 tempat wisata di prabumulih yang sedang viral, wajib dikunjungi!
2. rumah limas
rumah limas, rumah adat yang paling digemari di sumatera selatan, menjulang tinggi dengan tiang penyangganya yang mencapai 2 meter.
kemegahan dan kekokohan rumah ini seolah-olah ingin menyapa langit, menggambarkan ketahanan dan keanggunan budaya sumatera selatan.
rumah limas memiliki lima ruangan utama yaitu pagar tenggulung (ruang depan), jogan (ruang tengah), kekijing ketiga (ruang belakang), kekijing keempat (ruang tidur), dan gegajah (ruang dapur).
baca juga:mudah dijangkau! 7 wisata air terjun terindah di indonesia, cocok banget untuk menyegarkan pikiran, kuy gaskan
baca juga:peninggalan sejarah! 5 wisata candi hindu-buddha di indonesia, legend banget
setiap ruangan memiliki fungsi dan makna tersendiri, yang mencerminkan hierarki sosial dan sistem nilai masyarakat sumatera selatan.
3. rumah rakit
sesuai namanya, rumah rakit dibangun di atas rakit.  pondasinya terbuat dari balok kayu dan bambu yang ditancapkan di tepi sungai.
rumah ini merupakan bukti adaptasi masyarakat terhadap kondisi geografis sumatera selatan yang didominasi oleh area perairan seperti rawa-rawa.  
baca juga:wisata wonosobo terhits 2024, favorit pelancong wajib dikunjungi
baca juga:5 rekomendasi wisata di ogan ilir yang populer dan ramah ekonomis!
pintu utama rumah rakit menghadap ke daratan, dihubungkan dengan jembatan bambu.
rumah ini mencerminkan kehidupan masyarakat yang erat kaitannya dengan sungai dan perahu.
4. rumah tatahan
rumah tatahan berbentuk bujur sangkar, dibangun terapung di atas tiang setinggi 1,5 meter.
baca juga:pagaralam masih butuh pelatihan pemandu wisata arung jeram 
baca juga:6 destinasi wisata yang dulu viral, kini sepi bak kuburan!
rumah ini juga dikenal sebagai rumah bersemah karena banyak lukisan atau pahatan di dindingnya.  
lukisan dan pahatan ini biasanya menggambarkan cerita rakyat, legenda, atau kehidupan sehari-hari masyarakat.
rumah tatahan memiliki empat ruangan utama yaitu sangkar atas (ruang tidur), sangkar bawah (ruang tamu), bagian depan (ruang keluarga), dan bagian tengah (ruang dapur).
rumah tatahan mencerminkan nilai seni dan kearifan lokal masyarakat sumatera selatan.
baca juga:5 tempat wisata di martapura oku timur, no 1 bendungan terbesar di sumatera selatan
baca juga:jadi daya tarik wisata, kadisbun lahat tinjau tembakau rokok asli buatan desa tanjung beringin
5. rumah kilapan
rumah kilapan juga dibangun di atas tiang setinggi 1,5 meter, tetapi tiangnya tidak ditancapkan ke tanah, hanya diletakkan saja.
rumah kilapan, dengan desainnya yang sederhana dan minimalis tanpa ukiran, mencerminkan nilai kesederhanaan dan kepraktisan masyarakat.
rumah ini sering digunakan sebagai tempat tinggal bagi keluarga kecil atau untuk menyimpan hasil panen.
baca juga:cozy banget! inilah 5 tempat wisata di baturaja kabupaten ogan komering ulu bak di surga
baca juga:5 tempat wisata di sumatera selatan yang wajib dikunjungi, danau ranau jadi yang terbesar kedua di indonesia
6. rumah kingking
rumah kingking dibangun seperti rumah panggung, berbentuk bujur sangkar, dengan atap dari bambu yang dibelah dua, disebut gelumpai.
pembagian ruangannya sama dengan rumah tatahan.  
rumah kingking merupakan rumah adat yang sering dijumpai di daerah pedalaman sumatera selatan.
baca juga:literasi hukum bagi pemuda desa wisata gunung dempo, pakar hukum ini bangkitkan kepedulian pariwisata
baca juga:menakjubkan! 6 wisata goa terindah di dunia, serpihan surga yang jatuh ke bumi
rumah ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan bahan alam yang tersedia di sekitar.
7. rumah ulu
rumah ulu merupakan rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat di bagian hulu sungai musi.
pembangunanya menggunakan sistem ulak-ulak, yaitu teknik membangun rumah dengan menggunakan kayu yang disusun secara bertingkat. rumah ulu menjadi rumah adat yang langka di sumatera selatan.
baca juga:pesona alam menakjubkan! 7 destinasi wisata terhits di kota batam, jangan lupa melipir kesini
baca juga:6 rekomendasi tempat wisata alam di palembang, cocok liburan bareng rombongan!
rumah ulu mencerminkan kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam dan menciptakan tempat tinggal yang aman dan nyaman.
keberagaman rumah adat di sumatera selatan adalah bukti nyata kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakatnya.
setiap rumah adat memiliki nilai historis, filosofis, dan estetis yang tinggi.
dengan menjaga dan melestarikan rumah adat, kita turut menjaga dan melestarikan budaya dan warisan leluhur kita!