Beberapa Kata Bahasa Besemah Ini Sering Terdengar Sehari-hari
Lokakarya pelestarian bahasa Besemah terus menjaga agar Bahasa Besemah tidak punah-Humas Protokol Pagaralam-
Mereka kadang-kadang mencemooh jika ada orang Besemah berbicara bahasa bukan Besemah saat berada di Tanah Besemah.
BACA JUGA:Akibat Anak Muda Kini Mengganti Istilah, Banyak Kosa Kata Bahasa Besemah Hilang
Atau saat sesama masyarakat Besemah bertemu di perantauan ada orang Besemah tidak berbahasa Besemah.
Sampai ada ankedot “Empai due malam di Pelimbang la bekagek-kagek dan beidak-dak nian gha itu.”
Artinya kira-kira: “Baru dua hari (malam) di Palembang, sudah pakai kagek-kagek atau idak-idak orang itu.”
Hal itu menggambarkan betapa bangganya orang Besemah memakai bahasanya.
Nah, kalau kamu ingin ke Pagaralam dan sekitarnya untuk berwisata setidaknya kamu akan mendengar beberapa percakapan yang sering dipergunakan sehari-hari oleh masyarakat Besemah di Pagaralam.
BACA JUGA:Dua Kata Ini Berasal dari Bahasa Besemah. Kamu Pasti tidak Akan Menduganya
Berikut ini beberapa contohnya:
Kata ganti orang:
Saya: Aku
Kamu: Kabah (kasar), kamu (halus), dengah (sapaan ke jenis kelamin berbeda misalnya lelaki ke prempuan dan perempuan ke lelaki).
Dia: Die
Mereka: raban itu
Kalian: Kamu sekambangan