https://palpres.bacakoran.co/

Launching Nusantara InnoVision Center, PLN Operasikan Sistem Pembangkit Listrik Terintegrasi Secara Digital

PLN resmi launching Nusantara InnoVision Center dengan mengoperasikan sistem pembangkit listrik terintegrasi secara digital--Ist

JAKARTA, KORANPALPRES.COM - PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) meluncurkan Nusantara InnoVision Center (NIC). Sebagai pusat pemantauan dan pengendalian operasional sistem pembangkit listrik secara realtime di Kantor Strategis PLN NP Jakarta.

Lewat inovasi berbasis teknologi digital ini, PLN optimis mampu mendukung operasional perusahaan khususnya dalam mendukung transisi energi.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, peluncuran program NIC menjadi bukti komitmen perseroan untuk menjadi perusahaan energi modern kelas dunia. Terobosan strategis ini sekaligus melanjutkan transformasi digital di lingkungan PLN Group.

“Sebagai pemegang mandat penyediaan ketenagalistrikan nasional, PLN Group bertekad untuk terus memberikan kontribusi terbaik. Mendukung ketahanan energi nasional," jelasnya.

BACA JUGA:Komitmen Transisi Energi, PLN Raih Anugerah Ekonomi Hijau untuk Infrastruktur EBT Ramah Lingkungan

BACA JUGA:8 Mall Paling Populer di Palembang, Ada Berusia 33 Tahun

Selain itu juga untuk menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tentunya dengan dukungan NIC, PLN NP ke depan dapat lebih agile dalam mendukung peran strategis tersebut.

Darmawan berharap program NIC juga dapat berkontribusi dalam peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di tanah air.

Mengingat di masa depan akan semakin banyak listrik hijau yang berkarakter intermiten masuk ke dalam sistem kelistrikan PLN.

”Dengan adanya transisi energi, kita harus bisa memasukkan listrik EBT yang intermitten dalam skala besar," jelasnya.

BACA JUGA:Gila! Ini 5 Jalan Tol Termahal di Indonesia, Termasuk Proyek Rp56 Triliun dan 2 Tol Trans Sumatera, Penasaran?

BACA JUGA:Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Ungkap Rasa Bangganya Membela Timnas Indonesia

Hal ini diperlukan suatu pembangkit yang tadinya manual menjadi digital, yang slow response menjadi fast response.

"Kemudian dalam proses itu, bagaimana memonitor operasional dari pembangkit itu tadinya manual, diubah menjadi digital,” sambung Darmawan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan