https://palpres.bacakoran.co/

SIAP-SIAP! Selama 10 Hari dari 20 September 2024, Petugas SUSENAS Datangi 2.450 Rumah Tangga di Sumsel

Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi (dua dari kiri) memimpin Rakor Sekretariat Bersama Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Provinsi Sumsel.--Humas Pemprov Sumsel for koranpalpres.com

BACA JUGA:Bravo! Angka Kemiskinan di Muba Turun Drastis, Survei BPS: Jadi Daerah dengan Penurunan Terbesar di Sumatera

“Alhamdulillah kegiatan updating sudah kita lakukan dan insya Allah nanti pada 20 September ini petugas kami akan melakukan pendataan sampel terhadap rumah tangga-rumah tangga yang terpilih berdasarkan proses updating yang kemarin," ungkap Wahyu.

"Untuk jumlah sampel yang akan kita data itu sebanyak 2450 rumah tangga tersebar di 17 kabupaten/ kota,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Ricky Perdana Gozali melaporkan tentang pengendalian inflasi dan penurunan kemiskinan di Sumsel. 

Pada Agustus 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 1,80 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,91.

BACA JUGA:Hadiri Rapat Paripurna, Lanosin Sebut Tingkat Kemiskinan di OKU Timur Alami Penurunan 0,06 Persen

BACA JUGA:Kemiskinan Ekstrim Tuntas, Pembangunan Merata, Keamanan Terjaga, Warga Minta Enos Pimpin OKUT Lagi

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu tertinggi kelompok makanan, minuman dan tembakau. 

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu tertinggi pada kelompok pakaian dan alas kaki. 

Tingkat deflasi month to month (m-to-m) Provinsi Sumatera Selatan Agustus 2024 sebesar 0,19 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,16 persen. 

“Selama 3 bulan terakhir di Sumsel mencatat deflasi berturut-turut, jadi sepanjang 2024, deflasi terjadi pada Januari, Juni, Juli dan Agustus," ulasnya.

BACA JUGA:Turun Drastris! Angka Kemiskinan di Muba Hanya Tinggal Segini

BACA JUGA:Menko PMK Puji Enos, Angka Kemiskinan Ekstrem Mencapai 0,66% dan Penurunan Stunting di Atas Rata-Rata nasional

Dia menjelaskan, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi cukup tinggi di Sumsel yaitu komoditas bawang merah, daging ayam ras, jeruk, telur ayam ras dan cabai rawit. 

“Sementara itu, pertumbuhan perekonomian di Sumsel diperkirakan tetap baik hingga Desember 2024 dan daya beli masyarakat juga masih tinggi,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan