Menkumham Pastikan Tak Ada Pemain Timnas Indonesia Punya Paspor Ganda

Reporter: Citra Utama |

Editor: Citra Utama |

Kamis , 19 Sep 2024 - 08:20

Menkumham Supratman Andi Atgas pastikan tak ada pemain Timnas Indonesia punya paspor ganda.-pssi-

Tudingan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Diketahui, Stefano Lilipaly hingga saat ini masih ada di Indonesia dan bermain di BRI Liga 1 bersama Borneo FC.

Sementara Tonnie Cusell juga tidak menghapus jejaknya sebagai mantan pemain Timnas Indonesia.

Dia kini menjadi manajer di Ajax U-13.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo sudah membantah pernyataan Peter Gontha ini.

Teranyar, Menkumham Supratman Andi Atgas juga memberikan bantahannya.

Ia kembali memberikan penegasan soal status para pemain keturunan yang dinaturalisasi.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan dugaan adanya paspor ganda para pemain keturunan Timnas Indonesia tidaklah benar.

“Karena itu sekali lagi terkait dengan soal keberadaan paspor kan sudah dijawab sama Dirjen Imigrasi [Silmy Karim], sudah clear ya pernyataan Dirjen Imigrasi," kata Supratman di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu 18 September 2024.

"Bahwa paspor yang bersangkutan sudah diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Direktorat Jenderal Imigrasi terutama yang sudah diambil sumpahnya," ujar Supratman melanjutkan.

Menyoal naturalisasi, Supratman mengatakan para pemain keturunan memang mendapatkan hak istimewa.

Sebab, kata Supratman, para pemain keturunan itu punya urgensi tertentu, dalam hal ini adalah membela Timnas Indonesia.

“Satu ya, naturalisasi itu ada dua, ada naturalisasi biasa, ada naturalisasi istimewa. Yang kita lakukan terhadap dua pemain kemarin (Mees Hilgers dan Eliano Reijnders) yang di Komisi III itu adalah naturalisasi istimewa,” ujar Supratman.

menkumham pastikan tak ada pemain timnas indonesia punya paspor ganda                            koranpalpres.com – menteri hukum dan ham (menkumham) supratman andi atgas membantah isu pemain timnas indonesia memiliki paspor ganda.
ia memastikan hal itu tidak benar. 
belakangan ini beredar isu di media sosial bahwa sebagian pemain keturunan timnas indonesia memiliki paspor ganda. 
para pemain itu disebut-sebut bakal kembali ke negara asalnya begitu tugasnya di timnas indonesia sudah selesai. 
baca juga:heboh isu pemain timnas indonesia pegang paspor ganda, ini kata erick thohir
baca juga:pemain naturalisasi timnas indonesia dituduh masih pegang paspor belanda, ini klarifikasi pssi
adalah mantan duta besar indonesia untuk polandia, peter f gontha, yang pertama kali mengembuskan isu tersebut. 
ia berbicara soal dugaan paspor ganda pemain timnas indonesia.
dalam postingannya di media sosial, peter gontha menuding bahwa sebagian pemain keturunan timnas indonesia memiliki paspor ganda.
pada waktunya setelah selesai bermain, paspor indonesia akan dibuang dan mereka kembali ke negaranya setelah mendapatkan bayaran miliaran rupiah.
baca juga:dpr belum sidang 3 dokumen pemain naturalisasi, siapa saja mereka?
baca juga:terkuak alasan pssi lamban urus naturalisasi mauro zijlstra, ternyata karena hal ini 
peter gontha kemudian mempertanyakan bagaimana nasib pemain naturalisasi timnas indonesia terdahulu, yakni john van baukering, tonnie cusell, raphael maitimo hingga stefano lilipaly.
ia menuding mereka ini telah kembali jadi warga negara asalnya. 
tudingan tersebut tidak sepenuhnya benar. 
diketahui, stefano lilipaly hingga saat ini masih ada di indonesia dan bermain di bri liga 1 bersama borneo fc.
baca juga:sah! dpr restui naturalisasi mees hilgers dan eliano reijnders, biar timnas indonesia tambah gahar
baca juga:dahsyat! selain mauro zijlstra, jairo riedewald juga otw naturalisasi untuk membela timnas indonesia 
sementara tonnie cusell juga tidak menghapus jejaknya sebagai mantan pemain timnas indonesia. 
dia kini menjadi manajer di ajax u-13.
anggota komite eksekutif (exco) pssi, arya sinulingga, dan menteri pemuda dan olahraga (menpora) ri, dito ariotedjo sudah membantah pernyataan peter gontha ini.
teranyar, menkumham supratman andi atgas juga memberikan bantahannya.
ia kembali memberikan penegasan soal status para pemain keturunan yang dinaturalisasi. 
politikus partai gerindra itu mengatakan dugaan adanya paspor ganda para pemain keturunan timnas indonesia tidaklah benar.
“karena itu sekali lagi terkait dengan soal keberadaan paspor kan sudah dijawab sama dirjen imigrasi [silmy karim], sudah clear ya pernyataan dirjen imigrasi," kata supratman di kantor kemenkumham, jakarta, rabu 18 september 2024.
"bahwa paspor yang bersangkutan sudah diserahkan kepada pemerintah indonesia dalam hal ini direktorat jenderal imigrasi terutama yang sudah diambil sumpahnya," ujar supratman melanjutkan.
menyoal naturalisasi, supratman mengatakan para pemain keturunan memang mendapatkan hak istimewa. 
sebab, kata supratman, para pemain keturunan itu punya urgensi tertentu, dalam hal ini adalah membela timnas indonesia.
“satu ya, naturalisasi itu ada dua, ada naturalisasi biasa, ada naturalisasi istimewa. yang kita lakukan terhadap dua pemain kemarin (mees hilgers dan eliano reijnders) yang di komisi iii itu adalah naturalisasi istimewa,” ujar supratman.
“kenapa kita lakukan naturalisasi istimewa? karena memang kita punya cita-cita untuk menjadikan timnas indonesia untuk lolos piala dunia,” tandasnya.
 
beda naturalisasi biasa dan istimewa
diketahui, naturalisasi biasa merupakan naturalisasi yang dilaksanakan berdasarkan permohonan seseorang untuk memperoleh kewarganegaraan indonesia.
sementara untuk naturalisasi istimewa, proses tersebut diberikan kepada seseorang yang dinilai telah berjasa pada negara, seperti atlet dari luar negeri yang memiliki prestasi, untuk dapat mengharumkan indonesia.
berdasarkan pasal 20 undang-undang nomor 12 tahun 2006, warga negara asing yang dinilai berprestasi dapat menerima naturalisasi istimewa lewat pemberian langsung presiden, setelah melalui pertimbangan dpr ri.
naturalisasi istimewa tidak dapat diberikan kepada orang asing yang setelah pemberian status wni, malah memiliki kewarganegaraan ganda.