4 Rumah Adat Riau Beserta Filosofi dan Keunikannya, Yuk Kenali Lebih Jauh

Rumah adat Riau mempunyai latar belakang Sejarah yang berbeda-beda dan memiliki keistimewaan tersendiri.--freepik.com

BACA JUGA:Cerita Angker Air Terjun Bedegung, Wisata Mistis di Sumatera Selatan

Nah, jika Anda sedang berkunjung ke Riau bersama buah hati dan keluarga, sempatkan diri untuk melihat langsung indahnya rumah adat di Riau ya!

Nah inilah 4 rumah adat riau beserta keunikannya seperti yang dikutip orami dan berbagai sumber;

1. Rumah Adat Melayu Riau beratap Limas

Disebut Rumah Melayu Atap Limas Potong karena atapnya didesain berbentuk bidang tiga dimensi yaitu limas. Sedangkan dengan kata "potong" terpasang karena bagian pinggir atapnya tampak terpotong.

BACA JUGA:Wisata Pantai Bongen Sekayu Miliki Sejuta Keindahan, Nikmati Senja Dari Ketinggian Turap

Rumah adat ini sekilas mirip dengan rumah adat pada umumnya, pondasinya dibuat tinggi sehingga menjadi rumah berkaki kayu. Ada tangga di depan rumah untuk masuk dari pintu depan.

Rumah-rumahnya berbentuk panggung, karena pada zaman dahulu banyak masyarakat Riau yang tinggal di pesisir pantai, sehingga ketika air pantai naik, rumahnya tidak tenggelam atau terendam.

Ketinggian rumah adat Riau biasanya 1-1,5 meter. Selain itu, gaya Rumah Atap Melayu Limas potong juga khas, dengan warna dominan merah dan kuning.

Keunikan rumah adat riau satu ini adalah semakin banyak papan yang dipasang di dalam rumah maka menunjukkan semakin tinggi status sosial dan status pemiliknya.

BACA JUGA:Jarang Banyak yang Tau! Sensasi Wisata Sejarah di Palembang , Kota Tertua di Indonesia

2. Rumah Adat Riau Lipat Melayu Kajang

Rumah adat ini juga merupakan rumah panggung karena kepulauan Riau dilintasi sungai-sungai besar seperti Rokan, Siak, Kampar dan Indragiri. dalam bahasa Melayu "Lipat Kajang" artinya jalan atau sungai yang berkelok-kelok dengan sudut yang tajam.

Pada jurnal yang berjudul Elemen Arsitektur Atap Majalah Rumah Adat Melayu Riau menjelaskan, atap lipat berupa atap curam yang berfungsi sebagai jalur masuknya air hujan.

Selain itu, hunian Melayu Lipat Kajang dihiasi dengan ornamen selembayung atau selo bayuang dan tanduk buang. Yakni dekorasi berupa tumbuhan, bunga, dan hewan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan