Wah! Luncurkan Pemetaan Kerawanan, Ini Kata Ketua Bawaslu Sumsel
Bawaslu Sumsel meluncurkan pemetaan terhadap kerawanan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Jakabaring Sport City.--Alhadi Farid/Koranpalpres.Com
Mari kawal bersama proses demokrasi. "Ayo kita kawal bersama proses demokrasi di wilayah kita ini," terangnya kepada wartawan.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan identifikasi dan pemetaan kerawanan Pemilihan tahun 2024 yang berbasis pada data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).
BACA JUGA:Pencegahan Bahaya Narkoba Terhadap Generasi Muda, Ini Dilakukan BNNP Sumsel
BACA JUGA:Bakal Melakukan Perjanjian Kerja Sama, Ini Pembahasan BNNP Sumsel Audiensi Dengan ASPPEK
"Untuk IKP kita berada di peringkat 4 dari 28 Provinsi di Indonesia dengan kategori kerawanan sedang dan skornya 55,32," tambahnya.
IKP ini untuk bisa melakukan memitigasi permasalahan yang terjadi dalam setia tahapan Pemilu yang segera berlangsung.
Untuk itu akan pihaknya akan mewaspadai beberapa pelanggaran yang terjadi, seperti netralitas Polri, TNI, ASN, pelanggaran Pemilu dan lainnya.
"Untuk itu, kita memastikan bahwa mitigasi itu hal yang sangat penting, sehingga perlu adanya pengawasan yang baik," bebernya.
BACA JUGA:Wah! BNNP Sumsel Audiensi Dengan KPI RU III Plaju, Apa Hasilnya?
Untuk tingkat kerawanan pemilihan dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel, Kabupaten Lahat dan Musi Banyuasin (Muba) termasuk ke dalam kategori kerawanan tinggi, sebanyak 11 kabupaten dan kota masuk kategori kerawanan sedang, dan lima daerah kerawanan rendah.
"Untuk kategori kerawanan tahapan Pilkada, terdapat dua wilayah di Sumsel masuk daerah kerawanan tinggi, yaitu Muba dan Lahat," katanya.
Ia menjelaskan Muba masuk kategori kerawanan tinggi pada dimensi sosial politik, sedangkan Lahat masuk kerawanan tinggi pada tahapan pencalonan.
"Kita tidak menutup kemungkinan bahwa adanya potensi kerawanan tinggi pada tahapan kampanye dan perhitungan," tandasnya.