Dorong Kesejahteraan Ayam Petelur, Ribuan Pengunjung Padati AFJ F.A.I.R #2 di Yogyakarta
Dalam AFJ F.A.I.R #2, hadir sejumlah pelaku usaha, peternak, perwakilan pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk visi yang padu yakni mendukung peternakan yang lebih beretika. --AFJ FA for koranpalpres.com
Sejak dibukanya event, 24 tenant bazaar sudah dipenuhi pengunjung.
Puluhan tenant bazaar antara lain Tenant Rella’s Kitchen, Lotus Mio, Yayasan Beringin, ViaVia Resto, ViaVia Bakery, Little Garden, Kebun Roti, Nichoa, dan Yabbiekayu.
BACA JUGA:6 Hewan Endemik di Pulau Sumatera yang Terancam Punah, No 6 Hewan Imut Disukai Banyak Orang
Semua tenant di atas merupakan bisnis-bisnis yang sudah berkomitmen untuk hanya menggunakan telur bebas sangkar dalam produk mereka.
Selain itu Jiwa Laut X Dusun Kelor, Bhumi Bhuvana, Indonesia Cage Free Association, Peduli Kucing Pasar, dan Akuna Indonesia turut meramaikan bazaar.
Kemudian ada Trash Hero, Vegan Black Forest, Abon Daun Emas, Nabati Nusantara, Vegan Mom & Kebun Seruni, serta edukasi teman tuli Bawayang dan Kids Corner Mraen Mimpi.
Dalam Roundtable Corporate Discussion dengan judul “Trend Cage-free dalam Inisiatif Keberlanjutan Bagi Perusahaan”, sebanyak 32 peserta perwakilan hotel dan restoran antusias mengikuti jalannya diskusi.
BACA JUGA:Warga OKI yang Punya Hewan Peliharaan Bisa Vaksinasi Rabies Gratis, Ini Caranya
BACA JUGA:Mengenal 5 Spesies Hewan Terspesial di Indonesia, Masing-masing Memiliki Keunikan!
Diskusi ini sendiri mengupas tantangan dan solusi dalam transisi menuju telur bebas sangkar dengan moderator Among Prakosa, Direktur Pelaksana dari Act For Farmed Animals (AFFA).
Salah seorang narasumber, Chief Engineering di AMAN JIWO by AMAN Group, Hendri Purboyo mengaku pihaknya telah berkomitmen sepenuhnya pada penggunaan telur bebas sangkar sejak 2021, dengan target 100% tercapai di tahun 2023.
“Untuk mempercepat transisi, kami menggandeng peternak lokal dengan jaminan pembelian seluruh produksi telur cage-free,” bebernya.
Sejalan dengan Winda dari Bayan Group, yang bekerja sama dengan Global Food Partners, mereka membangun kandang bebas sangkar di Kelompok Wanita Tani (KWT) Pandowoharjo dan Tridadi untuk meningkatkan keterampilan peternak lokal.
BACA JUGA:Tekan Penyebaran Rabies, Dinas TPHP Lahat Jemput Bola Lakukan Ini Kepada 2 Jenis Hewan Milik Warga