https://palpres.bacakoran.co/

Keributan Hingga Walpri Alami Luka di KPU, Berikut Penjelasan Kapolrestabes Palembang

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono berikan penjelasan tentang keributan yang terjadi di depan Diler Suzuki tak jauh dari kantor KPU Kota Palembang.--Kurniawan

Kombes Pol Harryo Sugihhartono meneruskan bahwa, pemicu atas penyerangan ini bukan berasal dari pada permasalahan dukungan Paslon ini.

Namun saat ada Paslon yang keluar terjadi dorong-dorongan yang menyebabkan ketersinggungan dari dua kelompok yang sama tersebut.

BACA JUGA:Terungkap, 3 Bocah di Ogan Ilir Nyasar ke Serang Banten Usai Jual HP Orang Tua

BACA JUGA:Masya Allah, 3 Bocah Hilang di Ogan Ilir Ternyata Berada di Serang Banten

"Ketika terjadi dorong-dorongan antara Hasbi dengan Tata kejadian spontan tersebut akhirnya sempat terjadi percekcokan dan akhirnya dapat di lerai," tambahnya. 

Namun hadir tersangka Ahmad Rusli menghampiri Hasbi untuk menanyakan kenapa dia melakukan tindakan dorong-dorongan sehingga kembali semakin panas ditambah pembicaraan yang tidak mengenakkan sekali lagi berhasil di redam dengan cara dilakukan pemelukan oleh rekannya. 

Tapi secara tiba-tiba tersangka Rusli melihat korban Jamak Udin mengingatkan permasalahan pribadi yang belum terselesaikan masalah pekerjaan yang berhubungan dengan keuangan dan tidak ada hubungan dengan Pemilu ini.

Inilah yang memicu kembali cerita lama dan akhirnya emosi muncul, spontan tersangka Rusli mengeluarkan sebilah pisau menyerang membabi buta kearah korban Jamak Udin sehingga terkena sabetan di dekat leher dan pinggang.

BACA JUGA:Polrestabes Palembang Tangkap Pelaku Pembunuhan di Perumahan Kesuma Permai II, Ini Orangnya

BACA JUGA:Pasal Tabung Gas 3 Kg, Rumah di Palembang Ludes Terbakar

Seiring serangan kearah korban Jamak Udin tersebut, anggota pengawal pribadi (walpri) yang saat itu berada di lokasi kejadian mencoba melerai. 

Tentunya menggunakan uniform walpri, dan tersangka Rusli tidak mengetahui bahwa yang melerai anggota kepolisian dan mengira rekan korban Jamak Udin akhirnya anggota kita juga terkena sabetan di pinggang. 

"Alhamdulillah kedua korban Jamak dan anggota kami yang terkena sabetan berhasil segera di evakuasi dan dilakukan pengobatan yang saat ini masih menjalani perawatan, kondisi stabil yang nantinya bisa memberikan kesaksian-kesaksian atas peristiwa yang terjadi," bebernya.

Sedangkan untuk motif atas tindak pidana ini adalah karena sakit hati, jengkel antara tersangka Ahmad Rusli profesi juru parkir atas cerita lama dengan korban Jamak Udin. 

BACA JUGA:3 Bocah di Ogan Ilir Hilang, Ini Pesan yang Ditinggal Pada Orang Tuanya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan