EMPAT LAWANG, KORANPALPRES.COM  - Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-122 Kodim Lahat, meninjau lokasi kolam ikan milik warga Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang.

Nah, nantinya akan dijadikan program ketahanan pangan dengan membudidayakan Ikan Nila, sehingga dapat membantu masyarakat setempat sekaligus menekan angka inflasi.

"Ada beberapa kolam milik penduduk sedang ditinjau, nantinya akan dijadikan budidaya ikan, sebagai salah satu bentuk dari program ketahanan pangan," ungkap Dansatgas TMMD ke 122, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP melalui Koordinator Han 

Pangan Budidaya Ikan Nila, Lettu Inf Abdul Halim Alkarim Hamim, Kamis 26 September 2024.

BACA JUGA:Akses Jalan Sepanjang 4,7 KM Siap Dibuka oleh Anggota TMMD Ke-122, Ini Kata Ketua Koordinator

BACA JUGA:LAPOR NDAN! Lapangan Upacara Pembukaan TMMD Ke-122 Kodim Lahat Siap, Berikutlah Buktinya

Tentunya, sambung dia, kolam yang dipergunakan memang memenuhi kategori, sehingga ketika benih ikan dilepaskan tidak hanya sehari atau dua hari saja, melainkan hingga panen bila perlu berkembang biak.

"Hal ini memang sudah masuk program yang dicanangkan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), diteruskan Pangdam II Sriwijaya serta ditindak lanjuti Danrem 044/Gapo, supaya pada TMMD wajib dimasukkan ketahanan pangan," imbaunya. 

Apabila selama ini warga mengkonsumsi ikan selalu membeli, kini mindsite (pola pikir) tersebut diubah menjadi produktif untik kemudian dibudidayakan oleh seluruh penduduk desa. 

"Pendek kata, mereka tidak lagi membeli melainkan berteriak ikan yang kemudian dijual apabila telah panen, sehingga ada pemasukan tambahan bagi keluarga," sebut Lettu Inf Abdul Halim.

BACA JUGA:Ada Apakah Ini, Danrem Gapo Berada di Kecamatan Rupit Muratara

BACA JUGA:Waduh! Danrem Gapo Sambangi Polres Muratara, Ada Apakah Ya?

Mudah-mudahan, ulas dirinya, warga pemilik kolam pun bersedia menjadikan lokasinya sebagai titik budidaya untuk selanjutnya dikembang biarkan hingga panen.

"Bukan hanya menekan inflasi semata tapi bagaimana membekali penduduk, wawasan sekaligus pengetahuan kemudian mampu menghasilkan pendapatan secara tidak langsung," pungkasnya.