Daya Beli Masyarakat Menurun Banyak Toko Pakaian Di Pasar Martapura Tutup, Warga Harapkan Ini

Reporter: Arman |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Minggu , 26 Nov 2023 - 22:10

Kondisi ekonomi saat ini tidak baik baik dan berhimbas juga pasar sepi di Kabupaten OKU Timur-Foto:Arman Jaya/-palpres

Dimana para konsumen diberikan kemudahan, kecepatan dan harga yang lebih murah.

"Selain itu, barang-barang dapat dilihat oleh konsumen sambil rebahan di rumah, serta harga yang ditawarkan di e-commerce jauh lebih murah dari pada harga pasar. Hal inilah, yang mengalahkan pembeli untuk ke pasar untuk berbelanja kebutuhan pakaian," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Indra pedagang pecah belah, menyampaikan bahwa tidak banyak pembeli yang berbelanja di toko miliknya.

Hal ini juga berkaitan dengan harga jual komoditas pertanian.

Dimana jika harga jual komoditas pertanian bagus maka daya beli masyarakat juga tinggi.

"E-commerce ini juga salah satu rentetan imbas sepinya pengujung di pasar. Harga jual komoditas pertanian yang turun juga mempengaruhi pembeli," tutupnya. *

daya beli masyarakat menurun banyak toko pakaian di pasar martapura tutup, warga harapkan ini                             palembang, koranpalpres.com - kondisi ekonomi saat ini tidak baik baik dan berhimbas juga di kabupaten oku timur.
hal ini bisa dilihat keadaan di pasar tradisional martapura, puluhan toko  pakaian di pasar martapura, kecamatan martapura sepi bahkan toko toko pakaian itu  tutup dan ada yang pindah ke lain tempat.
dari informasi yang didapat toko toko yang tutup tersebut karena sepi pembeli dan  konsumen juga  sudah beralih ke online shop atau  karena belanja secara online lebih mudah dan praktis
dia salah satu pedagang dipasar tersebut mengatakan, bahwa kondisi seperti ini sudah terjadi pasca terjadinya pandemi covid-19.
jumlah pembeli di pasar martapura mengalami penurunan drastis yang berdampak pada penurunan pendapatnya. 
baca juga:seorang mahasiswi asal pali raih medali emas dalam kejuaraan silat wakili lampung, ini sosoknya
"kalau dulu  masih berguyur pengunjung pasar masih ada yang berdatangan. namun saat ini bisa dilihat sendiri jangankan ada yang membeli bahkan yang masuk kedalam area toko pakaian tidak ada," katanya.
ia juga menyampaikan, semenjak ada e-commerce pendapatnya turun drastis bahkan dalam sehari saja kadang tidak ada yang laku.bahkan banyak toko   tidak lagi memakai karyawan sebab tidak bisa lagi menggajinya keadan yang sangat sepi ini.
"kalau kami masih buka  karena  tidak ada kerjaan saj dirumah,nambah lesu  saja kk,dibuka siapa tau ado rezeki masuk," keluhnya.
dia mengatakan, jika dulu ada ratusan pengujung yang lalu lalang dan membeli pakaian di toko.
baca juga:peringatan pertempuran 5 hari 5 malam di palembang tahun 2024 segera digelar, lebih meriah tentunya!
namun kini kadang sehari kadang satu dua pengujung yang lewat, itu juga nga beli cuma liat liat keadan toko saja.
"iya kadang dalam seminggu hanya beberapa pengunjung yang mampir untuk membeli di toko saya ini. namun bahkan pernah dalam satu bulan itu tidak ada pengujung yang membeli di toko saya," ceritanya.
ia juga mengaku, bila banyak pembeli memilih untuk berbelanja di e-commerce karena memiliki beberapa keunggulan.
dimana para konsumen diberikan kemudahan, kecepatan dan harga yang lebih murah.
baca juga:turunkan angka stunting di pali bentuk program baas, ini strateginya
"selain itu, barang-barang dapat dilihat oleh konsumen sambil rebahan di rumah, serta harga yang ditawarkan di e-commerce jauh lebih murah dari pada harga pasar. hal inilah, yang mengalahkan pembeli untuk ke pasar untuk berbelanja kebutuhan pakaian," ujarnya.
hal senada juga disampaikan oleh indra pedagang pecah belah, menyampaikan bahwa tidak banyak pembeli yang berbelanja di toko miliknya.
hal ini juga berkaitan dengan harga jual komoditas pertanian.
dimana jika harga jual komoditas pertanian bagus maka daya beli masyarakat juga tinggi.
baca juga:gandeng pmi, kfc indonesia donasikan rp 1,5 miliar dana kemanusiaan untuk palestina 
"e-commerce ini juga salah satu rentetan imbas sepinya pengujung di pasar. harga jual komoditas pertanian yang turun juga mempengaruhi pembeli," tutupnya. *