2 Mahasiswa Unsri Temukan Formula Jitu Memperkuat Kepemimpinan Antar Instansi

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Minggu , 29 Sep 2024 - 20:28

Artikel ini ditulis oleh Azzahra Salsabila Putri Rahman dan Lintang Cahya Damarindah, mahasiswa Ilmu Administrasi Publik Universitas Sriwijaya dengan judul “Transformasi Melalui Kolaborasi: Memperkuat Kepemimpinan Antar Instansi”.--kolase koranpalpres.com

Ketika kita menghadapi isu-isu besar seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kita membutuhkan semua elemen dalam ekosistem ini untuk bersatu, berbagi sumber daya, dan mengintegrasikan strategi.

Dalam konteks inilah, kolaborasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang.

Kolaborasi membuka ruang untuk berbagi sumber daya, ide, dan inovasi yang memungkinkan setiap instansi memperkuat kapabilitasnya.

Namun, ini bukan hal yang mudah.

Setiap instansi memiliki budaya, sistem, dan kepentingan yang berbeda.

Di sinilah transformasi diperlukan bukan hanya dari segi teknologi atau kebijakan, tetapi juga dalam cara berpikir dan bekerja.

Membangun pola pikir yang terbuka, menghargai perbedaan, dan fokus pada tujuan bersama adalah kunci keberhasilan kolaborasi.

Ini berarti mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain.

Pemimpin perlu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, di mana setiap suara didengar, dan setiap ide dihargai.

Ini bukan hanya tentang membuat keputusan yang tepat, tetapi tentang menciptakan proses yang mendorong keterlibatan semua pihak.

2 mahasiswa unsri temukan formula jitu memperkuat kepemimpinan antar instansi                            koranpalpres.com - artikel ini ditulis oleh azzahra salsabila putri rahman dan lintang cahya damarindah, mahasiswa ilmu administrasi publik universitas sriwijaya dengan judul “transformasi melalui kolaborasi: memperkuat kepemimpinan antar instansi”.
di era yang penuh ketidakpastian ini, tantangan yang dihadapi instansi semakin beragam dan kompleks. 
dalam konteks dunia yang terus berubah baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, satu hal menjadi semakin jelas, yaitu tidak lagi cukup bagi sebuah instansi untuk bekerja sendiri. 
perubahan teknologi yang cepat, regulasi yang sering berubah, serta tuntutan publik yang kian tinggi memaksa setiap instansi untuk berpikir ulang tentang cara mereka beroperasi. 
baca juga:ini cara elegan astra motor sumsel ajak mahasiswa unsri bangga menjadi generasi #cari_aman
baca juga:raih cumlaude, wamen ketenagakerjaan berhasil selesaikan program doktor di fisip unsri, ini isi disertasinya!
dalam situasi ini, kolaborasi menjadi kunci bukan sekadar pilihan, melainkan keharusan. 
bayangkan sebuah orkestra, di mana setiap alat musik memiliki peran dan suara uniknya. 
ketika alat musik tersebut dimainkan secara bersamaan, mereka dapat menciptakan melodi yang indah dan harmonis. 
sebaliknya, jika setiap alat musik dimainkan sendiri-sendiri, hasilnya hanya akan menghasilkan bunyi yang tidak teratur. 
baca juga:pkm fisip unsri bedah film jenderal soedirman, bangun kesadaran bernegara di desa rengas 1
baca juga:cagub sumsel eddy santana putra naik lrt: integrasikan multimoda hingga ke kampus unsri
demikian pula, dalam menghadapi tantangan yang kompleks ini, kita tidak dapat berharap mencapai keberhasilan dengan pendekatan yang terisolasi. 
setiap instansi, baik pemerintah, swasta, maupun organisasi non-pemerintah, memiliki fungsi dan keahlian masing-masing, sama hal-nya seperti berbagai instrumen dalam sebuah orkestra. 
ketika kita menghadapi isu-isu besar seperti perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kita membutuhkan semua elemen dalam ekosistem ini untuk bersatu, berbagi sumber daya, dan mengintegrasikan strategi. 
dalam konteks inilah, kolaborasi dapat mengubah tantangan menjadi peluang. 
baca juga:bukan di palembang! tim pengabdian unsri menggali potensi songket marga danau pedamaran oki
baca juga:1.000 mahasiswa fisip unsri latihan penguasaan platform digital, bekal masuk dunia kerja
kolaborasi membuka ruang untuk berbagi sumber daya, ide, dan inovasi yang memungkinkan setiap instansi memperkuat kapabilitasnya. 
namun, ini bukan hal yang mudah. 
setiap instansi memiliki budaya, sistem, dan kepentingan yang berbeda. 
di sinilah transformasi diperlukan bukan hanya dari segi teknologi atau kebijakan, tetapi juga dalam cara berpikir dan bekerja. 
baca juga:ga kaleng-kaleng! fkip unsri selenggarakan the 6th sule-ic 2024, hadirkan 4 pembicara dari luar negeri
baca juga:umkm desa sukaraja baru dibekali ilmu pemasaran digital, tim fisip unsri ajarkan cara menjual produk online
membangun pola pikir yang terbuka, menghargai perbedaan, dan fokus pada tujuan bersama adalah kunci keberhasilan kolaborasi. 
ini berarti mengubah cara kita berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain. 
pemimpin perlu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif, di mana setiap suara didengar, dan setiap ide dihargai. 
ini bukan hanya tentang membuat keputusan yang tepat, tetapi tentang menciptakan proses yang mendorong keterlibatan semua pihak. 
baca juga:mahalnya harga pakan budidaya lele? no problem, solusi dari tim bda unsri bikin warga tanjung seteko sumringah
baca juga:hasil berlimpah! budidaya lele sistem bioflok-azolla ala tim bda unsri dan sekolah tahfiz khoiru ummah
bagaimana kita bisa menciptakan ruang bagi dialog yang konstruktif di antara berbagai instansi? 
dalam hal ini kita bisa menciptakan ruang dialog yang konstruktif dengan mengadakan forum atau pertemuan rutin, di mana semua pihak dapat berbagi pandangan dan masukan tanpa takut dihakimi. 
dalam forum ini, penting untuk menciptakan atmosfer yang terbuka dan mendukung, di mana setiap peserta merasa dihargai dan memiliki suara yang didengar. 
misalnya, kita dapat menggunakan metode fasilitasi yang mendorong partisipasi aktif, seperti teknik "round robin," di mana setiap orang diberi kesempatan untuk berbicara tanpa interupsi.
baca juga:gali potensi ikan toman pedamaran, ini inovasi menakjubkan oleh dosen dan mahasiswa prodi agribisnis unsri 
baca juga:kolaborasi dosen dan mahasiswa thi fakultas pertanian unsri, kembangkan produk dari biji lotus di ogan ilir
perkuatan kepemimpinan antar instansi melalui kolaborasi bukan hanya sebuah langkah strategis, melainkan suatu kebutuhan mendesak. 
dalam dunia yang penuh ketidakpastian ini, kita perlu pemimpin yang visioner dan inklusif serta individu yang tidak hanya mampu membangun jaringan, tetapi juga menciptakan ruang bagi dialog dan kerjasama. 
seorang pemimpin yang memahami bahwa keberhasilan bukanlah hasil kerja individu, melainkan hasil kolaborasi tim yang solid. 
kepemimpinan yang efektif dalam konteks kolaborasi mengharuskan pemimpin untuk menjadi fasilitator, mediator, dan penghubung antara berbagai instansi. 
baca juga:jelang sule-ic fkip unsri tahun 2024, sekda edward candra beri komentar mengejutkan 
baca juga:sekolah kebangsaan fisip unsri dan mafindo, siap tangkal hoaks di era digital
mereka perlu memiliki keterampilan interpersonal yang baik, sehingga dapat mendorong dialog yang konstruktif dan mengatasi perbedaan yang mungkin muncul. 
dalam hal ini, pemimpin yang mampu menjalin hubungan yang kuat dan saling percaya akan memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan kolaborasi. 
dalam konteks tantangan yang semakin kompleks, pendekatan lintas sektoral menjadi semakin penting. 
misalnya, untuk menangani krisis kesehatan masyarakat, dibutuhkan sinergi antara instansi kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. 
baca juga:sinergi tim pengabdian fkip unsri dan guru ips melestarikan warisan sejarah dan budaya takbenda di muara enim
baca juga:16 universitas partisipasi di seminar nasional fisip unsri, ini daftarnya
masing-masing sektor memiliki data, pengetahuan, dan keahlian yang dapat berkontribusi pada solusi yang komprehensif. 
ketika berbagai instansi bersatu, mereka tidak hanya dapat berbagi informasi dan praktik terbaik, tetapi juga menciptakan inovasi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. 
melalui kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan dampak yang lebih besar. 
dengan saling mendukung dan memahami kebutuhan masing-masing, kita akan mampu merespons tantangan yang dihadapi dengan lebih cepat dan efisien. 
baca juga:kunjungi kampus unsri indralaya, wardah edukasi mahasiswa hingga bagikan produk
baca juga:33 kampus dengan jurusan teknik terbaik di indonesia versi sir 2024, unsri nomor berapa?
misalnya, saat bencana alam melanda, instansi yang berbeda mulai membantu dari penanggulangan bencana, kesehatan, hingga infrastruktur dapat bekerja sama untuk memberikan respons yang holistik, menyelamatkan nyawa, dan mempercepat pemulihan. 
kita juga dapat melihat dampak positif dari kolaborasi di sektor ekonomi, di mana usaha kecil dan menengah dapat mendapatkan dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan untuk mengembangkan inovasi baru. 
melalui kemitraan yang saling menguntungkan, mereka dapat mengakses pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing. 
contoh konkret dapat kita lihat dalam penanganan pandemi covid-19, di mana kolaborasi antar instansi sangat diperlukan. 
baca juga:sejarawan unsri sebut alasan tepat masjid agung al-furqon jua-jua oki harus ditetapkan jadi benda cagar budaya
baca juga:motivasi ribuan maba unsri! pj gubernur elen setiadi warning mahasiswa hindari perilaku tercela
instansi kesehatan, lembaga pendidikan, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menyebarkan informasi yang akurat, menyediakan fasilitas kesehatan, serta memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses vaksin. 
dalam situasi tersebut, kolaborasi yang kuat dapat menyelamatkan banyak nyawa dan mempercepat pemulihan. 
dalam konteks ini, penting untuk mengembangkan budaya kolaboratif yang mengedepankan komunikasi terbuka dan saling menghormati. 
mari kita hadirkan kolaborasi sebagai jembatan untuk mencapai tujuan bersama, bukan sekadar sebagai alat untuk menyelesaikan masalah. 
baca juga:biaya ukt unsri jalur mandiri usmb 2024 jenjang d3 dan s1, pendidikan kedokteran rp40.000.000 per semester
baca juga:cek syarat, alur pendaftaran, materi ujian dan jadwal seleksi jalur mandiri unsri 2024
dengan membangun kepercayaan di antara berbagai pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang subur bagi inovasi dan kemajuan. 
sebuah budaya kolaboratif akan mendorong para pemimpin dan karyawan untuk tidak hanya berpikir tentang kepentingan organisasi mereka, tetapi juga tentang dampak yang lebih besar terhadap masyarakat. 
ini adalah langkah penting untuk menciptakan sinergi yang berkelanjutan, di mana semua pihak merasa memiliki tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama.
dengan demikian, kolaborasi antar instansi bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keniscayaan yang harus kita wujudkan. 
baca juga:ada yang luasnya nyaris 3 kali lipat kawasan gbk, inilah 8 kampus terluas di indonesia, unsri termasuk?
baca juga:bertemu dengan mahasiswa papua di unsri indralaya, ini dilakukan jenderal bintang dua dari polda sumsel
di sinilah letak kekuatan kita sebagai masyarakat: dalam kemampuan kita untuk bersatu, saling melengkapi, dan bertransformasi menjadi lebih baik. 
dalam konteks dunia yang semakin kompleks, kemampuan untuk bekerja sama menjadi salah satu faktor penentu dalam mencapai keberhasilan. 
dengan memupuk kolaborasi yang erat, kita akan mampu menavigasi tantangan yang ada dan menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. 
di era yang penuh tantangan ini, kita memiliki kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar daripada diri kita sendiri melalui kolaborasi yang kuat dan kepemimpinan yang visioner. 
baca juga:ditawari jadi dosen program doktor dan magister fisip unsri, pj gubernur sumsel beri respon tak terduga!
baca juga:ini dia 3 kampus terbaik pelaksana kuliah gratis dari program pemkab muba, ada telkom university dan unsri
transformasi ini bukan hanya impian; namun kenyataan yang bisa kita capai jika kita berkomitmen untuk bekerja sama. 
mari kita bersama-sama melangkah menuju transformasi yang lebih baik demi kebaikan kita bersama!