MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Tekad dan keinginan masyarakat OKU Timur yang menginginkan adanya perubahan disampaikan langsung oleh masyarakat kepada calon Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur, nomor urut 2, Fery Antoni SE MM dan dr Herly Sunawan SH. 

Paslon muda dan energik ini mampu mewujudkan perubahan yang diinginkan masyarakat, mulai dari sektor ekonomi, sosial, keagamaan sampai keamanan.

Seperti yang disampaikan masyarakat Belitang II saat bertemu dengan Cabup idolanya Fery Antoni.  

"Kami inginkan perubahan pak, dan kami yakin pak Fery mampu mewujudkannya karena program unggulan pak Fery sangat berpihak kepada kami masyarakat OKU Timur, bukan berpihak pada golongan tertentu saja seperti selama ini. Kami akan siap memenangkan Fery Herly," ujar Prapto pada Fery Antoni.

BACA JUGA:Dukungan Penuh Paslon BZ-WIN Tak Terbendung Lagi, Marlis: Siap Menangkan Pilkada Lahat 2024

BACA JUGA:Bacalon Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur Fery-Herly Terima Dukungan dari DPD Golkar, Kalahkan Suara Petahana?

Selian itu masyarakat juga ingin menyetop sistem dinasti politik, sebab sistem dinasti berpotensi membawa dampak negatif yang signifikan.

Ini karena pewarisan kekuasaan sangat lekat dengan nepotisme dan menyebabkan kurangnya kesegaran dalam ide-ide politik. 

Pemilih yang lebih kritis akan menyadari bahwa dinasti politik dapat menghambat inovasi dalam proses politik. Isu seperti korupsi, favoritisme, dan pengabaian meritokrasi sering menjadi keprihatinan utama.

“Kami ingin dinasti politik segera selesai agar kekuasan ini tidak disalahgunakan atau bagi-bagi kursi jabatan, sistem ini juga dapat memengaruhi proses pemilihan melalui penggunaan sumber daya yang substansial,” jelas Iwan warga OKU Timur. 

BACA JUGA:Dapat Dukungan dari PDI Perjuangan, Paslon Asri AG-Irwan Optimis Menangkan Pilkada PALI

BACA JUGA:Menakar Kekuatan Suara Calon Gubernur Sumsel di Ogan Ilir, Pengamat: Dukungan ESP Sangat Kuat!

Menurutnya, keluarga-keluarga ini sering memiliki akses ke jaringan sosial, keuangan, dan media yang luas, memberi mereka keuntungan dalam kampanye menjangkau pemilih. 

“Hal ini dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam kompetisi politik, karena calon yang bukan berasal dari dinasti politik mungkin kesulitan untuk bersaing,” kata dia.