SIAP NDAN! Perangi Kasus Stunting Dansatgas TMMD Ke-122 Kodim Lahat Berikan Ini kepada Warga, Apa Saja Itu
Dansatgas TMMD ke-122 Kodim Lahat, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP memberikan paket sembako kepada warga, untuk memberantas kasus stunting.--bernat
"Betul, rencananya akan diberikan pada saat pembukaan pada tanggal 2 Oktober 2024, yang akan dibagikan kepada masyarakat membutuhkan," sebut Koordinator Penanganan Stunting, Lettu Inf Siswandi, Senin 30 September 2024.
Ia menuturkan, paket sembako berupa mie instan, telur lalu ada susu, gula pasir dan beras ukuran 5 Kilogram (Kg). Hal ini berkaitan dengan program nasional untuk memerangi kasus stunting.
BACA JUGA:Membangun Jalan, Begini Langkah Personel Perbatasan Lakukan
BACA JUGA:Prajurit Perdamaian Dunia Ini Dapat Pangkat Baru, Dimana Itu?
"Memang kasus ini sudah menjadi pekerjaan nasional, untuk memberantas didalam penekanan menjadi isu yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Sehingga, sambung dia, tidak ada lagi masyarakat terutama sekali anak-anak desa tidak ada yang menderita stunting, agar sekiranya memberikan jaminan kesehatan dengan mengkonsumsi asupan makanan bergizi.
"Insya Allah, dengan adanya bantuan ini paling tidak meringankan beban penduduk desa, sehingga dapat menyantap untuk penanggulangan stunting menyerang warga," harap Siswandi.
Terpisah, Dansatgas TMMD ke-122, Letkol Inf Asis Kamaruddin SE MIP mengatakan, untuk kegiatannya sendiri tercatat ada 9 Item pembangunan infrastruktur maupun non fisik, yang telah tersusun berdasarkan jadwalnya.
BACA JUGA:Pelantikan Kenaikan Pangkat Bintara dan Tamtama, Sosok Jenderel Tertinggi Korem Gapo Memimpin
BACA JUGA:Wah! Ada Olahraga Bersama TNI di Lampung, Berikut Ini Tujuannya
"Termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang dan masyarakat setempat, akan ikut berpartisipasi sehingga program ini terlaksana sukses, lancar serta selesai tepat waktu," imbaunya.
Rincian sebagai berikut, buka akses jalan sepanjang 4,7 kilometer (KM) dan lebar 8 meter, pembangunan poskamling, rehab mushola, pembangunan MCK dan bedah rumah masing-masing 1 unit, pembuatan sumur bor ada 3 titik.
"Lalu, ketahanan pangan dengan budidaya Ikan Nila areal seluas 1 hektar, penanganan stunting sebanyak 100 paket serta penanaman pohon lebih kurang 500 batang," jelas dirinya.
Selain, masih terangnya, pembangunan infrastruktur ada juga non fisik diantaranya penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, mengenai penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Resmi! Kodam II Sriwijaya Laksanakan TMMD Ke-122 Serentak, Ini Wilayahnya