Mirip 3 Tetangganya, Mayoritas Pekebun Kikim Barat Pilih Kelapa Sawit dan Karet

Perwakilan Disbun Lahat didampingi pihak Kecamatan Kikim Barat, kades dan pekebun berfoto bersama, Senin 6 November 2023.--disbun lahat for palpres.bacakoran.co

LAHAT – Kawasan Kikim Area dari Timur, Tengah, Selatan dan Barat merupakan areal yang cocok untuk budidaya 2 tumbuhan produktif, kelapa sawit dan karet.

Di samping itu masyarakatnya juga membudidayakan beberapa tanaman produktif lainnya yakni kopi, durian dan bersawah.

Nah, sama halnya dengan Kikim Timur, Kikim Tengah dan Kikim Selatan, di Kikim Barat mayoritas pencaharian masyarakatnya sebagai pekebun sawit dan karet.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Lahat, Vivi Anggraeni membenarkan, walaupun harga jual 2 komoditi tersebut kondisi naik turun, akan tetapi warga lebih tetap memilih menanam karet dan kelapa sawit. 

BACA JUGA:Walau Harganya Fluktuatif, Pekebun Kikim Tengah Lahat Setia Tanam Kelapa Sawit dan Karet

Sebab, kondisi geografis daerah Kikim Barat memang sangat cocok untuk budidaya kedua tanaman tersebut.

"Terlebih di Kikim Barat ini notabene memilih mayoritas budidaya kelapa sawit dan karet," ucap Vivi dalam sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan dalam rangka Pengembangan Komoditi Budidaya Tanaman Perkebunan di Kecamatan Kikim Barat, Senin (6/11/2023).

Lebih lanjut Vivi memberikan edukasi bagaimana teknik memulai berkebun karet.

Sebelum bibit karet ditanam pada media tanah, terlebih dahulu harus melalui fase-fase penyemaian pada polibag, sehingga benih unggul yang dipilih mampu menghasilkan getah yang berlimpah.

BACA JUGA:Mayoritas Pekebun di Kikim Selatan Lahat Pilih Karet dan Kelapa Sawit, Ini Saran Vivi Anggraeni

"Tinggi tunas lebih 20 cm, diameternya lebih 0,6 cm, dengan jumlah payung kisaran 1-2, memiliki sudut tunas lebih kurang 20 derajat, menggunakan polibag ukuran 15x35 cm atau 18x40 cm, yang pasti bibit tidak terinfeksi penyakit," terangnya.

Kemudian, sambung dia, payung daun teratas dalam keadaan tua dan tunas yang tumbuh, berasal dari mata okulasi.

Selain itu, pertumbuhan tunas jagur dan tegap serta lurus agak menyamping.

"Selanjutnya, apabila pertumbuhan tunas membengkok ke atas, maka ada kemungkinan berasal dari tunas palsu, serta tidak tumbuh cabang atau tunas serta polibag dalam keadaan baik, dan tidak ada akar yang keluar," ulasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan