Pedagang Banyak Tutup Kios, Kemungkinan Beberapa Hal Ini Penyebabnya

Pj Wako saat meninjau pasar -Diskominfo Pagaralam-

Para petani yang baru panen tidak sayang-sayang membelanjakan uangnya untuk keperluan apa saja. Termasuk kebutuhan pakaian, alat elektronik dan barang konsumtif lainnya.

Jadi,pada saat normal seperti sekarang yakni anak-anak sekolah belum libur akhir tahun, juga lebaran masih jauh maka para pembeli juga masih enggan berbelanja. 

3. Persaingan dengan Online Shop 

Akibat kemajuan teknologi, banyak hal berubah dengan cepat. Termasuk dalam hal berbelanja. Saat ini para pembeli lebih sering berbelanja secara online. 

Ini juga jadi hal yang berat bagi para pedagang konvensional. 

Mayoritas warga Pagaralam yang petani berbelanja ketika ada waktu tertentu seperti panen atau tahun ajaran baru. Sedangkan yang bukan petani seperti para PNS, Pedagang, atau Pengusaha juga tidak berbelanja di pasar lagi. 

BACA JUGA:Pantau Pasar Pangkalan Balai, Pj Bupati Hani dan Ketua DPRD Irian Terkejut Temukan Harga Cabai Naiknya Parah

Bisa jadi saat ini karena kepraktisan yang membuat orang lebih memilih belanja dalam jaringan (online). Selain harganya pasti, barang-barang bisa diantar langsung ke rumah. 

Memang terkadang ada juga barang yang tidak sesuai, tetapi para pembeli percaya itu adalah sebuah proses menuju sistem perdagangan yang lebih asyik dan mudah.

Paling tidak 3 hal di atas membuat pasar saat ini kosong. Akibat tidak ada pemasukan yang pasti,para penyewa banyak yang tidak sanggup membayar sewanya.

Secara keseluruhan jumlah kios berada di Pasar Dempo Permai ada 483 kios, dengan 74 kios yang tutup dan 27 kios yang tersegel.

Entah seperti apa ke depannya, Man, salah seorang pedagang lainnya mengikuti saja prosesnya. 

“Sekarang ini, untuk bertahan saja sangat sulit. Pasar yang sepi ini tampaknya masih akan berlangsung beberapa waktu lagi,” ujarnya pasrah. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan