Mengenal Kesenian yang Ada di Daerah Empat Lawang, Turun Temurun Diwariskan ke Anak Cucu
Kesenian khas Empat Lawang memiliki nilai luhur dan identitas masyarakat yang diwariskan turun menurun hingga ke anak cucu--yt/Kino Pictures
2. Lagu-Lagu Daerah
Lagu-lagu daerah Empat Lawang memiliki melodi yang khas dan lirik yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari, alam, dan cinta.
BACA JUGA:Dukung Kemajuan Kesenian di Kota Palembang, Ratu Dewa Bakal Pastikan Satu Hal Ini Dapat Terlaksana
Lagu-lagu ini biasanya dinyanyikan secara solo atau berkelompok, dan diiringi oleh alat musik tradisional, seperti rebana, kecapi, atau gambus.
Lirik lagu-lagu daerah biasanya menggunakan bahasa daerah, menambah nilai estetika dan keakraban dengan masyarakat.
Lagu-lagu daerah Empat Lawang biasanya dinyanyikan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, perayaan panen, dan juga dalam acara-acara informal, seperti pertemuan keluarga atau teman.
Lagu-lagu ini juga sering digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, kasih sayang, dan kerukunan.
BACA JUGA:Gunakan Dana Swadaya, Ada Besanjo Seniman di Gedung Kesenian Palembang
BACA JUGA:Tampilkan Kesenian Spanyol dan Meksiko, Festival Sriwijaya 2024 Jadi Agenda Karisma Event Nusantara
3. Musik Rodat/Dikir
Musik Rodat/Dikir merupakan kesenian tradisional yang berasal dari daerah Empat Lawang.
Musik ini dimainkan dengan menggunakan alat musik tradisional, seperti rebana, kecapi, dan gambus.
Musik Rodat/Dikir biasanya diiringi dengan nyanyian yang bertemakan keagamaan, seperti pujian kepada Nabi Muhammad SAW, atau cerita rakyat yang mengandung nilai-nilai moral.