Optimalisasi Sistem Pembangkit, Produksi Listrik PLN Indonesia Power Meroket Capai 84,57 TWh di 2023
PLN Indonesia Power menjalankan program co-firing biomassa pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk substitusi penggunaan bahan bakar batu bara.--Ist
Sepanjang tahun 2023, PLN Indonesia Power mampu memproduksi listrik dari energi bersih sebesar 10.175,63 GWh.
Produksi listrik bersih ini di antaranya disumbang dari beberapa pembangkit EBT dengan sumber energi air, panas bumi, biofame serta biomass.
BACA JUGA:PLN Tanam Ratusan Bibit Pohon dan Bangun Rumah Budidaya Maggot di Sumsel
BACA JUGA:Setor Pajak Hingga Rp52,39 Triliun, Dirjen Pajak Apresiasi Kontribusi Besar PLN Pada Negara
Adapun produksi listrik paling besar disumbang dari pembangkit bersumber tenaga air sebanyak 5.299,15 GWh.
"Pengoperasian pembangkit EBT ini, menjadi bukti komitmen PLN Indonesia Power dalam menjawab perubahan iklim sehingga target net zero emissions di tahun 2060 atau lebih cepat dapat terwujud," ujar Edwin.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga terus melakukan upaya efisiensi pemakaian bahan bakar batu bara untuk PLTU. Hal ini juga berkontribusi besar dalam upaya penekanan emisi dan produksi listrik bersih perusahaan.
Tercatat, PLN Indonesia Power mampu memproduksi 509,8 GWh listrik bersih, melampaui target perusahaan 252 GWh dari program co-firing PLTU.
BACA JUGA:PLN Dapat Respon Positif Terkait Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan
BACA JUGA:Pengembangan Biomassa PLN di Tasikmalaya: Dikelola Masyarakat dan Didukung Pemerintah
"Sebagai subholding Generation Company, PLN Indonesia Power terus mendorong optimalisasi dan efisiensi kinerja di sektor pembangkitan. Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan listrik sampai ke masyarakat tanpa ada gangguan," tutup Edwin.