Kolaborasi Toyota dan Subaru akan Meluncurkan Battery Electric Vehicle 2026

Reporter: Eko Wahyudi |

Editor: Eko Wahyudi |

Selasa , 08 Oct 2024 - 19:10

Rencana pengembangan dan kolaborasi Toyota dan Subaru dalam membuat mobil listrik 2026 nanti.-oto-

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Perkembangan mobil listrik mungkin sedikit mengalami perlambatan tetapi bukan berarti pabrikan otomotif berhenti melakukan pengembangan. Toyota dan Subaru pabrikan utama di Jepang berkomitmen meluncurkan Battery Electric Vehicle di 2026.

Dilansir Nikkei, mobil kolaborasi itu akan dikembangkan di Jepang, Amerika Serikat hingga Eropa sekaligus. Karena kedua perusahaan itu menilai BEV itu bisa cocok untuk di ketiga kawasan tersebut.

Rencana pembuatannya bakal dilakukan pada Januari 2026 di pabrik Subaru Yajima, prefektur Gunma, Jepang dengan kapasitas produksi direncanakan sekitar 15.000 hingga 20.000 unit per bulan.

Saat itu harga BEV diperkirakan masih tinggi sehingga Toyota dan Subaru berencana mengurangi biaya produksi serta mempersingkat waktu pengembangan, termasuk standardisasi beragam komponen utama.

Kerja sama antara Toyota dan Subaru di segmen kendaraan listrik sebenarnya bukan hal barusebab sebelumnya juga sudah mengambil langkah serupa untuk menciptakan BEV yang sesuai kebutuhan.

Waktu itu Toyota memiliki bZ4X sementara Subaru meluncurkan Solterra.

Konon BEV yang akan diluncurkan tersebut berupa SUV dan menggunakan beberapa suku cadang dari bZ4X sehingga biaya produksinya bisa lebih rendah ketimbang membuat part baru.

Diberitakan bahwa Toyota telah menunda rencana meluncurkan mobil listrik di Amerika Serikat dari awalnya 2025 menjadi 2026 sebab adanya perlambatan permintaan BEV secara global.

Langkah tersebut dipandang mengejutkan sebab perusahaan sudah mulai mengalirkan investasi sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 20 triliun untuk pembangunan fasilitas di Kentucky.

Kendati begitu Toyota tetap melakukan beragam pengembangan kendaraan listrik di China bersama beberapa perusahaan lokal.

Dan hasilnya adalah kehadiran Toyota bZ3C yang merupakan hasil pengembangan bersama BYD dan FAW yang punya desain modern serta minimalis.

Toyota pun sudah menggandeng GAC guna menghadirkan bZ3X, sehingga model tersebut hadir sebagai SUV keluarga karena memiliki konfigurasi 7 seater.

kolaborasi toyota dan subaru akan meluncurkan battery electric vehicle 2026                            palembang, koranpalpres.com - perkembangan mobil listrik mungkin sedikit mengalami perlambatan tetapi bukan berarti pabrikan otomotif berhenti melakukan pengembangan. toyota dan subaru pabrikan utama di jepang  berkomitmen meluncurkan battery electric vehicle di 2026.
dilansir nikkei, mobil kolaborasi itu akan dikembangkan di jepang, amerika serikat hingga eropa sekaligus. karena kedua perusahaan itu menilai bev itu bisa cocok untuk di ketiga kawasan tersebut.
rencana pembuatannya bakal dilakukan pada januari 2026 di pabrik subaru yajima, prefektur gunma, jepang dengan kapasitas produksi direncanakan sekitar 15.000 hingga 20.000 unit per bulan.
saat itu harga bev diperkirakan masih tinggi sehingga toyota dan subaru berencana mengurangi biaya produksi serta mempersingkat waktu pengembangan, termasuk standardisasi beragam komponen utama.
baca juga:toyota dominasi, inilah 5 merek mobil terlaris agustus 2024
kerja sama antara toyota dan subaru di segmen kendaraan listrik sebenarnya bukan hal barusebab sebelumnya juga sudah mengambil langkah serupa untuk menciptakan bev yang sesuai kebutuhan.
waktu itu toyota memiliki bz4x sementara subaru meluncurkan solterra.
konon bev yang akan diluncurkan tersebut berupa suv dan menggunakan beberapa suku cadang dari bz4x sehingga biaya produksinya bisa lebih rendah ketimbang membuat part baru.
diberitakan bahwa toyota telah menunda rencana meluncurkan mobil listrik di amerika serikat dari awalnya 2025 menjadi 2026 sebab adanya perlambatan permintaan bev secara global.
baca juga:spesifikasi dan harga toyota innova zenix hybrid v modellista yang digunakan paus fransiskus di jakarta
langkah tersebut dipandang mengejutkan sebab perusahaan sudah mulai mengalirkan investasi sebesar us$ 1,3 miliar atau setara rp 20 triliun untuk pembangunan fasilitas di kentucky.
kendati begitu toyota tetap melakukan beragam pengembangan kendaraan listrik di china bersama beberapa perusahaan lokal.
dan hasilnya adalah kehadiran toyota bz3c yang merupakan hasil pengembangan bersama byd dan faw yang punya  desain modern serta minimalis.
toyota pun sudah menggandeng gac guna menghadirkan bz3x, sehingga model tersebut hadir sebagai suv keluarga karena memiliki konfigurasi 7 seater.
baca juga:5 mobil listrik yang paling laris di indonesia tahun ini
"kami selalu mengatakan bahwa produksi mobil listrik bakal dilakukan pada akhir 2025 dan bisa lebih lambat. sekarang tampaknya akan benar terjadi di 2026,” ungkap scott vazin, juru bicara toyota dilansir dari laman resminya. 
meskipun selama ini toyota lebih fokus mengembangkan kendaraan hybrid ketimbang listrik, kendati demikan bukan berarti mereka menutup mata terhadap teknologi tersebut.
toyota tetap berkomitmen mengembangkan kendaraan listrik dan dibuktikan dengan dua model baru yaitu bz3c dan bz3x bagi konsumen china.
yang menarik, bz3c merupakan hasil pengembangan bersama sejumlah produsen lain termasuk byd (build your dreams).
baca juga:suzuki guncang giias 2024, kenalkan mobil listrik evx pertama di asia tenggara
di samping itu ada juga keterlibatan dari faw serta iem by toyota (intelligent electromobility r&d center). pengembangan toyota bz3c mengusung konsep suv crossover dengan desain modern tetapi minimalis. mobil itu juga sudah dilengkapi warna two tone menambah kesan sporti.
sedangkan toyota bz3x adalah hasil kerja sama antara toyota dan gac (guangzhou automobile group), gac toyota motor serta iem by toyota yang melakukan tampil perdana pada beijing auto show 2024.