Komisi III DPR Yakin Komitmen Jajaran Polri Netral Dalam Pemilu 2024
Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Mohammad Rano Alfath--humas
JAKARTA, KORANPALPRES.COM - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Mohammad Rano Alfath meyakini Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo.
Untuk menjaga netralitas aparat menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, Polri memiliki prinsip yang teguh dan akan tunduk kepada undang-undang, khususnya UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
"Sebagai mitra yang bekerja dekat dengan Polri, saya meyakini sepenuhnya bahwa Pak Kapolri bisa secara penuh tanggung jawab dan profesional menjaga netralitas jajaran yang dipimpinnya," ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Komitmen ini juga tercermin dari surat telegram yang sudah ia terbitkan, sehingga memastikan bahwa pemilu berlangsung dengan adil dan bebas dari pengaruh yang tidak seharusnya.
Ia mengatakan, netralitas Polri merupakan hal yang krusial untuk memastikan keadilan dan kepercayaan publik dalam proses pemilu. Menurutnya netralitas tersebut dapat mempertahankan kepercayaan publik.
"Simpelnya, netralitas Polri adalah fondasi dari integritas pemilu. Netralitas aparat kepolisian membantu mempertahankan kepercayaan publik dalam proses demokrasi," katanya.
Ditambahkannya, jika masyarakat percaya bahwa polisi bertindak dengan integritas dan netralitas, maka memperkuat kepercayaan kepada lembaga-lembaga demokratis dan hasil pemilihan.
Disisi lain, lanjut dia mengatakan, pihaknya memandang Operasi Mantap Brata yang diluncurkan Polri untuk pengamanan pemilu sudah cukup matang.
BACA JUGA:Hari Ini Jadwal Pelaksanaan Tes ASN PPPK 2023 Kota Pagaralam dan Ini Lokasi Tesnya
Selain itu, baginya jumlah personel yang dilibatkan dalam Operasi Mantap Brata sudah sesuai, yakni sebanyak 261.695 personel.
Dengan rincian 2.130 personel, kata Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB untuk Satgas Opspus dan 259.565 personel untuk Satgas Opsda.
Hal ini menjadi bukti bahwa Kapolri sangat memahami pentingnya strategi yang terarah dan efisien dalam menghadapi situasi yang kompleks selama periode pemilihan.